Terbaru

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Woro-Woro Merdeka (16): Jalan Pulang Menuju Merdeka


Topswara.com -- Kalau malu bertanya sesat di jalan raya
Tieak mau bertanya memalukan raga jiwa
Hati-hatilah jika tersesat jalan pulang
Salah arah bisa masuk jurang

Jalan pulang menuju sebuah cita-cita besar
Di antara gugusan karang menjulang terang
Hamparan ranjau-ranjau menjebak kaki terkekang
Sampai pada suatu salam di akhir kalam

Sudah lama lupa jalan pulang menuju merdeka
Indonesia raya memang terbebas dari penjajah berwajah negara kapilitalis penjajah
Sayangnya ide dan sistem masih diadopsi tak sadar diri
Hukum dan budayanya diambil dan dilestarikan seperti monumen yang penuh momen

Jalan pulang menuju merdeka
Ingatlah kisah heroik pahlawan melawan penjajah
Kini sulitnya luar biasa menghadapi bangsa sendiri berwajah penjajah
Yakinlah jalan pulang menuju merdeka masih terang

Jalan merdeka sebenarnya sangat mudah
Jika mindset bangsa tidak lagi terjajah oleh ide durjana
Bangsa besar merasa kerdil tidak bisa apa-apa
Malu di hadapan Tuhan karena telah diberi semua yang maya dan nyata

Jalan merdeka itu tegak lurus
Kalau mau tahu bolehlah diurus biar maknyus
Karena jalan merdeka sudah dibeton hingga halus
Yuk lanjut dan gas terus

Jalan pulang menuju merdeka
Luruskan pandangan wajah ke jalan Rabb-mu
Jalan yang didesain untuk menyelamatkan kehidupan manusia dan peradaban
Jalan pulang yang penuh kenang dan terkenang

Cukuplah bergaya merdeka kalau faktanya masih terjajah
Cukuplah bergaya meriah kalau faktanya masih merana
Cukuplah bergaya ceria kalau faktanya persatuan tercerai
Cukuplah bergaya kalau merdeka benarlah merdeka sebagai hamba

Berjalanlah menuju merdeka sambil terus bertafakur
Kira-kira manusia kini mengisi merdeka dengan kufur atau syukur?
Kira-kira manusia kini mengukir prestasi dengan cara sesuai jalur?
Dan kira-kira manusia kini bertambah rusak dan lacur?

Jalan pulang menuju merdeka
Jangan lupa manusia itu hamba
Merdekalah sebagai hamba yang menyembah Tuhan manusia
Jangan seolah merdeka tetapi masih menghamba pada manusia


Oleh: Hanif Kristianto
Analis Politik dan Media
Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar