Terbaru

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Woro-Woro Merdeka (15): Split Kemerdekaan


Topswara.com -- Katanya merdeka itu bebas dari penjajah dan tidak terbebani sejarah
Fakta yang ada penjajah sudah pergi sifatnya masih terwarisi
Wujud kebejatan penjajah asing tidak ada di sini
Nyatanya kebengisan itu diaplikasikan untuk menindas bangsa sendiri

Merdeka masih diselimuti utang luar negeri
7 ribu triliun lebih masih menggunung dan mengurung
Nyatanya belum bisa bebas dari penjajahan ekonomi
Negara tela menggadaikan sumber daya alam kepada oligarki

25,9 juta orang miskin Indonesia
Tengok kanan dan kiri rumah
Hidup dalam merdeka 78 tahun sudah
Nasib nestapa seolah kemiskinan sistemik dari model ekonomi kapitalistik

Anak-anak sekolah begitu meriah mengisi lomba-lomba
Kasus perudungan dan kriminal di bawah anak terjadi di sekolah
Dunia pencetak generasi anak bangsa
Telah berubah menjadi mesin penggilas gaya generasi bebas

Polusi udara menyesakkan dada dan terjangkit ispa
Manusia hidup dalam polusi udara akibat ulah tangan manusia
Alam yang telah dirancangbangun oleh Allah Sang Pencipta
Pelan-pelan ditaburi dan diracuni hingga timbul kerusakan di bumi

Gebyar merdeka diramaikan dengan iringan yang melenakkan
Arwah pahlawan seolah bergentayangan mengabarkan dan memberikan teguran
Beginikah cara mengisi kemerdekaan dengan hura-hura hilang esensi dan eksistensi
Berganti suka cita yang jauh dari semangat perjuangan pahlawan pendahulunya

Tanah air Indonesia
Tanah masih kontrak
Air masih beli
Padahal isi bumi ini milik rakyat yang telah dianugerahkan Allah Yang Kuasa

Split kemerdekaan di mana-mana
Seolah candu yang telah meracuni anak bangsa
Beginikah merdeka sejati yang dibangga?
Atau merdeka semu yang terus menjadikan pilu

Kalaulah merdeka ya merdeka
Tidak perlu berkoalisi kembali dengan penjajah
Penjajah sudah pergi dan tidak di sini
Kenapa pemikiran, aturan, dan gaya penjajah masih diwarisi?

Merdeka itu apa?
Definisikan dalam arti yang sebenarnya
Merdeka itu seperti apa?
Uraikan dalam jawaban yang penuh kesungguhan

Split kemerdekaan
Yang berkuasa merayakan suka cita
Yang di bawah merayakan duka cita
Dan yang merasakan kok seolah belum merdeka?


Oleh: Hanif Kristianto
Analis Politik dan Media 
Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar