Topswara.com -- Warna bhineka manusia Indonesia mengisi merdeka
Tonggak berbahagia tatkala diisi dengan nilai keihsanan
Menampilkan keindahan dengan lantunan kerinduan
Shalawat dipilih sebagai pengikat hati
Indonesia bershalawat mengisi malam puncak kemerdekaan
Woro-woro mengundang ahli keturunan nabi
Mulia dalam syair pujian syahdu
Oh Ya Nabi salam 'alika dirindu
Tumpah ruah duduk bershalawat
Memenuhi sisi dan sudut dalam volume ruang perjumpaan
Kepadatan manusia di stadion berkapasitas ribuan
Di tanah lapang dan sudut desa pun bergelombang
Indonesia bershalawat menyintai insan hebat
Pemimpin manusia dan teladan bagi sesama
Ya Nabi Allah Sang Muhammad
Pada perayaan merdeka ajari umat terbebas dari penjajah
Cinta nabi cinta shalawat
Nabi hadir pun membawa syariah
Cintai tanpa melukai dan hanya di lathi
Hadirkan juga turut dalam perjuangan syariah
Ya Nabi melalui lisan ini berdialog dalam dimensi
Apakah merdeka cukup disisipkan dengan shalawat dan barzanji?
Fakta umat kini belacak tetapi layak buih
Terombang-ambing tanpa kompas petunjuk sahih
Indonesia bershalawat patut diapresiasi
Kini umat perlu mengambil langkah presisi
Selangkah lagi beranjak untuk berjuang
Membebaskan Indonesia agar terbebas dari malang
Kemalangan suatu bangsa ketika terjajah tiada merasa
Pada sudut kehidupan persoalan pun melimpah
Tiada solusi bagi umat Muhammad kecuali kembali ke syariah
Risalah sang Nabi yang dicintai sepenuh jiwa dan hati
Merdeka bershalawatlah
Merdeka berjuang untuk syariah
Merdeka bukan menghamba pada makhluk-Nya
Merdeka tunduk pada syariah dan menyembah Allah saja
Oleh: Hanif Kristianto
Analis Politik dan Media
0 Komentar