Terbaru

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Woro-Woro Merdeka (14): Indonesia Bershalawat


Topswara.com -- Warna bhineka manusia Indonesia mengisi merdeka
Tonggak berbahagia tatkala diisi dengan nilai keihsanan
Menampilkan keindahan dengan lantunan kerinduan
Shalawat dipilih sebagai pengikat hati

Indonesia bershalawat mengisi malam puncak kemerdekaan
Woro-woro mengundang ahli keturunan nabi
Mulia dalam syair pujian syahdu
Oh Ya Nabi salam 'alika dirindu

Tumpah ruah duduk bershalawat
Memenuhi sisi dan sudut dalam volume ruang perjumpaan
Kepadatan manusia di stadion berkapasitas ribuan
Di tanah lapang dan sudut desa pun bergelombang

Indonesia bershalawat menyintai insan hebat
Pemimpin manusia dan teladan bagi sesama
Ya Nabi Allah Sang Muhammad
Pada perayaan merdeka ajari umat terbebas dari penjajah

Cinta nabi cinta shalawat
Nabi hadir pun membawa syariah
Cintai tanpa melukai dan hanya di lathi 
Hadirkan juga turut dalam perjuangan syariah

Ya Nabi melalui lisan ini berdialog dalam dimensi
Apakah merdeka cukup disisipkan dengan shalawat dan barzanji?
Fakta umat kini belacak tetapi layak buih
Terombang-ambing tanpa kompas petunjuk sahih

Indonesia bershalawat patut diapresiasi 
Kini umat perlu mengambil langkah presisi
Selangkah lagi beranjak untuk berjuang
Membebaskan Indonesia agar terbebas dari malang 

Kemalangan suatu bangsa ketika terjajah tiada merasa
Pada sudut kehidupan persoalan pun melimpah
Tiada solusi bagi umat Muhammad kecuali kembali ke syariah
Risalah sang Nabi yang dicintai sepenuh jiwa dan hati

Merdeka bershalawatlah
Merdeka berjuang untuk syariah
Merdeka bukan menghamba pada makhluk-Nya
Merdeka tunduk pada syariah dan menyembah Allah saja


Oleh: Hanif Kristianto
Analis Politik dan Media
Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar