Terbaru

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Pengaruh Pink Capitalism terhadap Generasi


Topswara.com -- Kapitalisme telah di ujung tanduk. Kematiannya telah nampak di depan mata. Namun, ancamannya makin nyata. Kaum muda jadi sasaran utama.

Pink Capitalism, salah satu fenomena yang menggambarkan keadaan sosial ekonomi yang melibatkan kaum L68TQIA+. Hubungannya dengan kapitalisme, hedonisme dan konsumerisme.

Pengaruhnya pada Generasi

Hebatnya kampanye kaum pelangi hingga merangsek setiap detik kehidupan kaum muda. Mereka menganggap benar, penyimpangan yang mereka lakukan. Seolah tidak memiliki nalar, semua mereka anggap benar. Tidak ada standar jelas. Semua pun menjadi bias. Kandas ditelan pemahaman asing yang membilas otak mereka. Bahkan pemahaman keliru ini telah merangsek pedesaan yang notabene jauh dari gemerlap kemewahan kehidupan kota. Memilukan.

Gerakan kaum pelangi yang makin berani, secara jelas mereka anggap sebagai gerakan abu-abu. Tidak ada batas jelas hitam atau putih. Yang ada hanya normalisasi atas segala kekeliruan yang diklaim sebagai perbuatan yang dijaga konsep HAM (Hak Asasi Manusia).

Sungguh, kerusakan di depan mata. Tidakkah mereka sadari, semua perbuatan dosa ini mengundang adzab Ilahi? Astaghfirullahal 'adziim.

Indonesia, nyata menjadi sasaran empuk pink capitalism, dalam balutan modernitas yang liberal dan konser musik yang makin dianggap wajar. K-pop yang membajak. Konser Barat yang terus mengkampanyekan paham Sodom. 

Seperti yang belum lama terjadi di Malaysia. Pentolan grup band The 1975 yang menuai kontroversi karena mencium rekan band prianya di atas panggung. Dan menentang UU L68T yang ditetapkan negara Malaysia (tempo.co, 24/7/2023).

Gurita L68T telah berhasil mengepung ASEAN. Baru-baru saja direncanakan acara besar pekan Queer L68T, 17 -21 Juli 2023, namun berhasil digagalkan karena banyaknya kecaman yang dilakukan ormas-ormas Islam di Indonesia (liputan6.com, 13/7/2023). 

Namun, jangan tenang dulu. Masyarakat seharusnya jeli mendeteksi. Betapa krusialnya ancaman gerakan pelangi hingga berani mengadakan acara besar di negeri yang penduduknya mayoritas muslim. 

Artinya, kebijakan negeri ini "kecolongan". Hingga mereka berani mengagendakan acara sebesar itu. Semua ini pasti ada dukungan dari pihak kuat dengan pendanaan luar biasa.

Budaya abu-abu yang dikemas dengan cantik berhasil menggaet mata para pemujanya. Visualisasi yang memikat dan citarasa yang berkilauan menjadikan budaya Kaum Sodom yang menjijikkan, dianggap wajar yang manusiawi. 

Generasi digiring sedemikian rupa hingga terlena dengan cantiknya pink capitalism. Kekinian dan trend masa kini menjadi pemikat. Begitu banyak generasi menjadi lalai akan masa depan dan impiannya. Karena terpengaruh busuknya impian kaum sodom. 

Islam, Menjaga Kemuliaan

Gerakan kaum zalim harus sesegera mungkin di"block" dengan kekuatan besar yang efektif. Sistem Islam-lah satu-satunya harapan yang menjanjikan. Sistem Islam dalam wadah institusi khilafah yang dipimpin seorang khalifah. 

Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:

"Sungguh, kamu telah melampiaskan syahwatmu kepada sesama lelaki bukan kepada perempuan. Kamu benar-benar kaum yang melampaui batas."
(QS. Al-A'raf: 81)

Perbuatan liwath (homoseksual) adalah perbuatan melampaui batas yang merusak kelangsungan hidup manusia. Dan tentunya, perbuatan menyimpang tersebut merupakan dosa besar yang harus sesegera mungkin diberantas hingga akar-akarnya. 

Kehidupan kaum pelangi yang telah merangsek kehidupan sosial ekonomi dalam balutan pink capitalism, hedonisme dan konsumerisme, jelas-jelas sebagai tindakan kriminalitas yang harus ditindak negara. Bukan malah difasilitasi demi keuntungan materi. 

Kebijakan negara yang tegas akan mampu memberangus serangkaian agenda kaum pelangi. Dalam sistem Islam, khalifah akan menetapkan hukuman berat bagi pelakunya. 

Hukuman pengasingan, hukuman mati ataupun hukum pancung ditetapkan untuk memutus mata rantai perilaku kriminalitas L68TQIA+. Tak ada normalisasi, apalagi mewajarkan kaum pelangi. Karena perbuatan tersebut menimbulkan mudharat (bahaya) besar dalam kelangsungan hidup manusia.

Edukasi pun akan terus dilakukan khalifah dalam institusinya. Hingga terbentuk pemikiran cemerlang tentang konsep kehidupan. Dan terbentuk ketundukan sempurna dalam setiap jiwa individu. Demi ketaatan tertinggi kepada Allah ‘Azza wa Jalla. Iman dan takwa menjadi perisai utama yang menjaga kehormatan manusia.

Islam menjaga kemuliaan seluruh manusia dengan sempurna. Tidak ada keraguan di dalamnya. Dengannya manusia selamat dunia akhirat. 

Wallahu a'lam bisshawwab.


Oleh: Yuke Octavianty
Forum Literasi Muslimah Bogor
Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar