Topswara.com -- Beberapa waktu lalu telah terjadi kembali tabrakan KA dengan kendaraan pribadi di lintasan rel tanpa penjaga. Pengendara tentu punya andil, namun jaminan sosial terutama masalah keselamatan merupakan tanggung jawab negara untuk mewujudkannya.
Terlebih dalam penjagaan lintasan KA dan fasilitas umum yang mendukung semisal palang pembatas, menjadi penyebab utama kelalaian tersebut. Kurangnya jumlah penjaga, jelas menggambarkan abainya negara dalam menjamin keamanan rakyat.
Senada dengan berita dari beritasatu.com bahwa Kementerian Perhubungan (Kemenhub), telah melakukan berbagai upaya untuk meminimalkan kecelakaan lalu lintas di pelintasan kereta sebidang. Direktur Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan, Mohamad Risal Wasal, menyatakan," target utama mereka adalah menutup pelintasan sebidang yang ada. Selanjutnya pelintasan sebidang resmi yang berjarak dekat, misalnya pelintasan yang berjarak kurang dari 800 meter, juga akan ditutup", ungkap Risal kepada Beritasatu.com, Selasa (25/7/2023).
Untuk pelintasan yang memiliki mobilitas warga yang tinggi, maka akan dibangunkan jembatan penyeberangan orang (JPO). Kemenhub juga berencana membangun JPO khusus untuk sepeda motor. Di sisi lain, diharapkan pemerintah daerah dapat berperan sebagai mediator untuk warga setempat.
Sementara pemerintah pusat dan provinsi diharapkan dapat membantu pembangunan pelintasan tidak sebidang. Dan berbagai harapan lainnya yang belum kunjung terealisasi, akibat alokasi aliran dana dalam sistem kapitalisme yang kian rumit prosedur.
Transportasi pun tidak luput untuk dijadikan ladang bisnis, dimana banyak fasilitas pelayanan yang tersedia bagi kaum berduit. Bagaikan sistem kasta dalam transportasi meskipun memiliki tujuan sama namun berbeda fasilitas, makin menyuburkan kantong pebisnis yang mengutamakan keuntungan.
Padahal bidang transportasi harusnya dikelola oleh negara bukan swasta, sebab menjadi tanggung jawab negara menjamin kemerataan kebutuhan transportasi rakyat sehingga fokus negara akan berpusat dikeamanan rakyat.
Berbeda jaminan sosial dalam sistem Islam, Islam menjamin keselamatan rakyatnya dan menghargai setiap nyawa manusia. Sebab keselamatan rakyat tiada lain amanah yang harus diemban negara, dengan proses solutif efektif dan cepat mengatasi problematika rakyat secara keseluruhan.
Islam bertanggung jawab untuk mewujudkan perlindungan dan menjamin keselamatan rakyat, sehingga negara memiliki banyak sumber pendapatan negara yang akhirnya dapat mewujudkan jaminan keselamatan dan perlindungan kepada seluruh rakyat.
Oleh: Triani Agustina
Aktivis Muslimah
0 Komentar