Terbaru

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Kriminalitas Makin Marak Butuh Solusi Tuntas


Topswara.com -- Hampir setiap detiknya negeri ini dipenuhi dengan tindak kriminalitas. Salah satunya dengan pemberitaan di Jakarta (ANTARA) - Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya menangkap pria berinisial MA (20) tersangka pembunuhan atas korban pria berinisial W (51) yang ditemukan tewas di sebuah kontrakan di Kampung Muka Ancol, Pademangan, Jakarta Utara.

Muara Enim (Urban) - Pria bernama Iin Wensi (43 tahun), warga Desa Sumaja Makmur, Kecamatan Gunung Megang, Kabupaten Muara Enim, Ditangkap polisi karena menusuk tetangganya hingga tewas. 10 Juli 2023.

Seolah tidak ada habisnya kriminalitas yang terjadi saat ini. Belum selesai dengan yang satu, lalu muncul lagi kriminalitas lain dengan bermacam jenis tindakan dan terjadi diberbagai wilayah. 

Kriminalitas atau tindak kejahatan adalah suatu tindakan yang melanggar hukum, undang-undang, norma, dan nilai yang berlaku dalam masyarakat. Tindak kejahatan tersebut dapat merugikan dan mengancam keselamatan serta jiwa seseorang. Media pemberitaan pun ramai memberitakan tentang tindakan kriminal, baik media televisi ataupun media sosial.

Mirisnya para pelaku kriminalitas sekarang ini berasal dari berbagai lapisan masyarakat, beragam jenis pekerjaan, usia, dan pendidikan, baik dari kalangan terpelajar maupun tidak. Penyebabnya pun beraneka ragam, tidak jarang tidak kriminal ini terjadi hanya karena hal sepele.

Kriminalitas yang terjadi juga disebabkan karena jauhnya hidup masyarakat saat ini dengan agama yang melemahkan akidah. Sehingga tidak ada lagi keimanan dan rasa takut kepada Allah sebagai pencegah dari kemungkaran. 

Belum lagi kehidupan sosial yang saat ini menganut paham sekularisme, yakni sebuah paham yang memisahkan antara kehidupan dunia dengan akhirat hingga berakibat hilangnya rasa takut terhadap ancaman siksa di akhirat kelak jika melakukan dosa.

Tidak hanya itu, banyak faktor lain yang menyebabkan tindak kriminal marak terjadi. Seperti, faktor kurangnya pendidikan agama dimasa kecil, pola asuh yang salah, kurangnya kasih sayang dan pengawasan dari orang tua yang sibuk bekerja atau bahkan karena perceraian. 

Ditambah lagi pengaruh buruk dari tontonan yang tidak layak di media sosial yang mudah diakses, sehingga semua itu mengakibatkan generasi tumbuh menjadi generasi yang rapuh. Kemudian faktor ekonomi yang membuat masyarakat hidup semakin sulit. 

Tuntutan kebutuhan hidup yang harus dipenuhi tidak sebanding dengan pendapatan. Masing-masing individu bersaing dengan individu yang lain untuk mendapatkan penghidupan yang layak, dalam hal mendapatkan pekerjaan misalnya, yang kian hari kian sempit. Tidak jarang hal ini menjadikan ketimpangan dimasyarakat. sehingga berbagai macam cara dilakukan agar dapat bertahan hidup. 

Tindakan hukum oleh negara saat ini dalam mengatasi kriminalitas pun belum cukup efektif. Itu terbukti karena hingga kini angka kriminalitas masih terjadi. Hukuman pada para pelaku kriminal tidak membuat jera, bahkan tidak jarang pelaku kriminal mengulang kembali perbuatannya. Butuh solusi efektif dan tuntas untuk mengatasi tindak kriminal, tidak hanya sanksi berupa hukuman namun berikut tindakan pencegahan.

Di dalam Islam generasi ditanamkan akidah yang kuat dan dididik untuk taat kepada Allah SWT. Dengan mentaati segala perintah Allah dan menjauhi segala larangan Nya. Dengan begitu generasi akan tumbuh menjadi generasi yang kuat akidahnya sehingga tidak melakukan perbuatan keji dan mungkar yang tentu dilarang oleh Allah SWT. 

Masyarakat juga dituntut untuk saling ber amar makruf nahi mungkar di lingkungannya, agar dapat mencegah kemungkaran atau kemaksiatan. Seperti yang diperintahkan oleh Allah SWT.

"Hendaklah ada di antara kamu segolongan orang yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh (berbuat) yang makruf, dan mencegah dari yang mungkar. Mereka itulah orang-orang yang beruntung." (QS. Ali Imran [3]:104).

Negara pun wajib menciptakan keadaan yang aman dan nyaman bagi masyarakatnya, negara menerapkan hukum yang adil dan tegas pada para pelaku tindak kejahatan sesuai dengan hukum syariat Islam. 

Seperti jika terjadi pencurian maka hukuman nya adalah potong tangan, atau pada kasus pembunuhan maka hukumannya adalah qishas, dan lain sebagainya. Hukuman ini tentu akan memberikan efek jera pada para pelakunya. 

Disamping itu, negara menerapkan ekonomi berasaskan Islam sebagai bentuk periayahan terhadap rakyatnya. Seperti memaksimalkan sumber daya alam yang ada, berikut menyiapkan sumber daya manusia yang berkualitas dengan memberikan kemudahan dibidang pendidikan, kesehatan dan kesejahteraan sandang, pangan, dan papan. 

Dengan begitu, rakyat dapat memenuhi kebutuhan hidup nya dengan layak dan jauh dari melakukan tindakan kriminal untuk mencukupi kebutuhan hidupnya. 

Demikianlah Islam sebagai solusi di setiap permasalahan yang ada, dan sudah saatnya untuk ditegakkan kembali agar tercipta kehidupan yang aman dan tentram.

Wallahualam bissawab.


Oleh: Mariah
Pendidik Generasi dan Pegiat Literasi
Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar