Topswara.com -- Di balik kabut tipisnya waktu, terhampar kepastian yang tidak terbantahkan: kematian. Ia menjemput kita tanpa pandang bulu, mengingatkan akan keterbatasan hidup yang fana. Namun, justru dalam realitas ini terkandung berkah yang tiada tara.
Sebagai manusia yang sementara berjalan di bumi, mengapa tidak menjadikan setiap detik, setiap nafas, sebagai peluang untuk memperjuangkan agama islam yang teguh?
Dalam leburan esok, saat matahari merangkak rendah di ufuk timur, hadir harapan untuk menegakkan kebenaran. Marilah kita membangunkan semangat yang menggelora, memimpin diri menuju jalan kebenaran yang hakiki.
Setiap langkah adalah doa, setiap usaha adalah ibadah. Kita diberi waktu, bukan untuk bermalas-malasan, melainkan untuk meraih pahala kekal di sisi-Nya.
Tidak ada yang lebih berharga daripada tobat nasuha. Sungguh, Allah Maha Pengampun, dan pintu taubat selalu terbuka lebar. Mengapa menunda-nunda untuk kembali kepada-Nya? Rasakan getaran hati yang hancur dalam kerendahan diri, ketika bersujud di hadapan Sang Khalik.
Jadikan Al-Qur'an sebagai sahabat setiap langkah, petunjuk dalam setiap pergumulan. Di dalamnya terukir hikmah yang tidak terkira, menuntun kita melalui lekuk kehidupan yang tak terduga.
Dakwah, panggilan yang merambah jauh dan lebar. Mari bergandengan tangan, bersama-sama menaburkan bijak Al-Qur'an, menyapa hati yang rindu cahaya. Tak perlu panggung megah, karena dakwah dimulai dari hati yang ikhlas.
Jadikan setiap kata sebagai bantuan untuk menggapai kedamaian akhirat. Dalam sunyi, suara lafaz Al-Qur'an menjadi tanda tanda penuh makna, menggetarkan jiwa yang tenggelam dalam dunia semu.
Marilah, saudaraku! Berjalanlah dengan penuh keyakinan. Kematian adalah kepastian, tapi bukan akhir segalanya. Ia adalah pintu menuju surga yang abadi.
Kita adalah pejuang syariah, tidak kenal lelah, tidak kenal surut. Bersama Al-Qur'an, kita akan menapaki jalan yang terang benderang. Berjuanglah dengan semangat, bersatu dalam taubat, dan biarkan dakwah kita membingkai kisah inspiratif untuk generasi-generasi yang akan datang.
Hari ini, kita melangkah bersama, dalam perjuangan menggapai ridha-Nya. Dengan hati yang tulus, mengarungi lautan dunia yang bergelora, dengan Al-Qur'an sebagai kompas utama. Kita adalah penjaga api kebenaran, penerus tongkat estafet agung. Jadikanlah pesan ini sebagai bisikan dalam hati, menggelora dalam semangat, dan menjadi cahaya yang tidak pernah padam.
Oleh: Rizqi Awal
Pembina Komunitas Hijrah
0 Komentar