Topswara.com -- Tidak bisa dipungkiri lagi bahwa dakwah merupakan amal shalih yang sangat agung dan besar keutamaannya. Dakwah merupakan kunci kemenangan dan kejayaan Islam. Maka segala amal dan aktifitas yang merupakan bagian dari dakwah juga memiliki keutamaan yang sangat besar. Salah satunya adalah membiayai dakwah.
Tidak samar lagi bahwa dakwah butuh biaya. Bahkan biaya yang tidak terbatas. Apalagi kalau dakwah berbentuk berbagai kegiatan seperti seminar, diskusi, tabligh akbar, konferensi, muktamar dan lain-lain pastilah membutuhkan biaya besar. Oleh karena itulah kita juga harus berperan aktif membiayai dakwah. Disamping harus tetap semangat berdakwah.
Demikian lah para sahabat Radhiyallahu Anhum pun berdakwah sekaligus membiayai dakwah. Mereka memberikan harta terbaik dalam upaya meraih ridha Allah SWT.
Sangat banyak keutamaan yang Allah dan Rasulullah SAW sebutkan tentang berinfak dalam kebaikan.
Sebagaimana Allah Ta’ala berfirman,
وَمَا أَنْفَقْتُمْ مِنْ شَيْءٍ فَهُوَ يُخْلِفُهُ وَهُوَ خَيْرُ الرَّازِقِينَ
“Dan barang apa saja yang kamu nafkahkan, maka Allah akan menggantinya dan Dia-lah Pemberi rezeki yang sebaik-baiknya.” (QS. Saba’: 39).
Allah akan mengganti bagi kalian sedekah tersebut segera di dunia. Allah pun akan memberikan balasan dan ganjaran di akhirat. Allah Ta’ala berfirman,
مَثَلُ الَّذِينَ يُنْفِقُونَ أَمْوَالَهُمْ فِي سَبِيلِ اللَّهِ كَمَثَلِ حَبَّةٍ أَنْبَتَتْ سَبْعَ سَنَابِلَ فِي كُلِّ سُنْبُلَةٍ مِئَةُ حَبَّةٍ وَاللَّهُ يُضَاعِفُ لِمَنْ يَشَاءُ وَاللَّهُ وَاسِعٌ عَلِيمٌ
“Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui.” (QS. Al Baqarah: 261)”.
Dalam berinfak ini kita tidak perlu takut harta akan berkurang. Apalagi takut miskin. Sebab justru dengan infak untuk dakwah Allah akan berikan keberkahan atas harta kita. Dan Allah akan berikan kepada kita anugerah dan kemurahanNya untuk kita.
Dalam salah satu riwayat disebutkan sebagai berikut:
أنفقي أَوِ انْفَحِي ، أَوْ انْضَحِي ، وَلاَ تُحصي فَيُحْصِي اللهُ عَلَيْكِ ، وَلاَ تُوعي فَيُوعي اللهُ عَلَيْكِ
“Infakkanlah hartamu. Janganlah engkau menghitung-hitungnya (menyimpan tanpa mau mensedekahkan). Jika tidak, maka Allah akan menghilangkan barokah rezeki tersebut. Janganlah menghalangi anugerah Allah untukmu. Jika tidak, maka Allah akan menahan anugerah dan kemurahan untukmu.” [HR Bukhari dan Muslim].
Jadi infak atau sedekah tidaklah mengurangi harta. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
مَا نَقَصَتْ صَدَقَةٌ مِنْ مَالٍ
“Sedekah tidaklah mengurangi harta.” [HR Muslim]
Apalagi Allah juga menegaskan:
مَّن ذَا ٱلَّذِى يُقْرِضُ ٱللَّهَ قَرْضًا حَسَنًا فَيُضَٰعِفَهُۥ لَهُۥٓ أَضْعَافًا كَثِيرَةً ۚ وَٱللَّهُ يَقْبِضُ وَيَبْصُۜطُ وَإِلَيْهِ تُرْجَعُونَ
"Siapakah yang mau memberi pinjaman kepada Allah, pinjaman yang baik (menafkahkan hartanya di jalan Allah), maka Allah akan meperlipat gandakan pembayaran kepadanya dengan lipat ganda yang banyak. Dan Allah menyempitkan dan melapangkan (rezeki) dan kepada-Nya-lah kamu dikembalikan." (QS Al-Baqarah Ayat 245).
Nah, diberikan Allah untuk bisa berinfak membiayai dakwah merupakan nikmat yang sangat besar. Apalagi kalau kita diberikan kesempatan itu rutin tiap bulan untuk membiayai dakwah tentu harus lebih disyukuri dengan memberikan harta terbaik tanpa nunggu diminta. Kita setor dengan semangat karena sejatinya itulah harta terbaik kita yang akan kita nikmati di akhirat insyaallah. Tentu saja dengan pahala berlipat ganda dari Allah sesuai janji Nya.
Harta yang kita nafkahkan untuk keluarga belum tentu berakhir baik sebab belum tentu dipakai dengan baik oleh istri anak kita. Apalagi harta yang dipakai untuk sekedar memenuhi hobi semisal binatang piaraan yang harganya hingga bisa jutaan rupiah.
Sementara ini untuk dakwah yang dibelanjakan dibagian manapun aktifitas dakwah InsyaAllah adalah kebaikan yang berlipat ganda secara pasti.
InsyaAllah, Allah pasti lipatgandakan harta yang kita infakkan dalam dakwah ini. Oleh karena itulah sudah selayaknya kita keluarkan harta terbaik. Sekali lagi harta terbaik tanpa nunggu ditagih-tagih atau diminta-minta.
Selamat berjuang Sobat. Semoga Istiqamah. Aamiin.[]
Oleh: Ustaz Abu Zaid
Ulama Aswaja
0 Komentar