Terbaru

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Diskriminasi Sistem PPDB Zonasi


Topswara.com -- Tahun ajaran baru di kalangan pendidikan pasti terjadi kekisruhan bahkan jauh sebelum masuk awal tahun ajaran baru setiap orang tua siswa sibuk untuk mencari tau akan kemana nanti anak mereka akan melanjutkan sekolah.

Disini pemerintah menggunakan sistem PPDB zonasi untuk penerimaan siswa baru baik SMP maupun SMU. Bukan tanpa alasan pemerintah menggunakan sistem zonasi agar sekolah itu seimbang antara yang pintar dengan yang biasa saja selain itu juga agar anak didik mudah mendapatkan sekolah yang diinginkan dan dekat dengan lingkungan tempat tinggal mereka.

Pada faktanya apa yang ingin pemerintah capai tidaklah sesuai dengan fakta yang ada di tengah masyarakat, justru dengan adanya sistem zonasi tersebut banyak sekali kecurangan kecurangan yang terjadi di lingkungan pendidikan. 

Antara lain banyaknya anak justru yang dapat masuk kesekolah tersebut berasal dari luar daerah tersebut bahkan jumlahnya tidaklah sedikit banyak dari mereka masuk dari jalur belakang mereka membayar sejumlah uang dengan dalih membeli bangku, tidak hanya itu yang terjadi di masyarakat juga adanya penitipan anak dari para pejabat yang menitipkan anak mereka untuk dapat masuk kesekolah negeri di lansir dari (tekno.tempo.co)

Masyarakat sekitar sekolah menjadi geram pasalnya justru mereka tidak dapat masuk sekolah tersebut padahal jarak rumah mereka sangat dekat dengan sekolah.

Tidak sedikit dari mereka yang melakukan protes bahkan ada yang sampai mengukur jarak rumah mereka kesekolah dengan tali semua itu disebabkan karena kekecewaan mereka terhadap pihak yang terkait.

Masalah yang muncul tidak hanya sampai disini pasalnya sekarang dengan adanya sistem zonasi sulit untuk mendapatkan sekolah yang berkualitas. Sekolah yang tadinya mematok standar masuk dengan syarat-syarat tertentu agar kualitas sekolah mereka tidak diragukan dengan fasititas sekolah yang sangat luar biasa, tetapi sekarang mereka harus rela mendapatkan siswa yang mungkin di bawah standar dari apa yang di syaratkan.

Sekolah-sekolah unggulan akan mendapatkan murid yang sangat banyak bahkan berlebihan akan tetapi berbeda dengan sekolah yang dengan fasilitas sekolah biasa saja atau mungkin kurang layak pastinya akan sepi peminat. Tidak jarang dari sekolah tersebut tidak mendapatkan siswa karena semua pasti akan lari kesekolah dengan fasilitas yang lengkap.

Perlu digaris bawahi bahwa sekolah yang dekat tidak menjamin anak tersebut dapat masuk sekolah di lingkungan tersebut meskipun katanya diberlakukan sistem zonasi. 

Banyaknya kasus yang terjadi di sistem PPDB zonasi ini membuktikan bahwa solusi yang di tawarkan pemerintah tidaklah efektif.

Bukan solusi yang di dapatkan tetapi carut marut pendidikan dengan segala macam kecurangan yang terjadi. Kalau sudah begini siapa yang diuntungkan? 

Islam memberikan jaminan pendidikan bagi setiap warga negaranya baik yang kaya maupun miskin tidak ada perbedaan sama sekali karena jaminan pendidikan ada di tangan negara. 

Negara yang akan menjamin pendidikan secara murah, gratis dan berkualitas. Negara wajib memenuhi pendidikan setiap warganya tanpa melibatkan pihak swasta, tanggung jawab berada ditangan negara.

Dengan diterapkannya sistem ekonomi Islam tentunya negara dapat membangun sekolah-sekolah gratis, murah dan juga berkualitas. Negara juga menjamin masyarakat nya terikat dengan hukum syarak. 

Dengan penerapan Islam secara keseluruhan dapat mewujudkan sistem pendidikan yang berbasis akidah Islam, mencetak generasi yang unggul yang akan melahirkan anak yang berkualitas. Pada akhirnya peradaban Islam dapat berjaya kembali ditengah-tengah umat. Karena ditangan pemuda lah Islam akan bangkit kembali dengan pemikiran yang cemerlang.

Wallahualam bissawab.


Oleh: Muryani
Aktivis Dakwah
Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar