Terbaru

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Dalam Dekapan Dakwah, Bersabar Menuju Pintu-Pintu Surga-Nya


Topswara.com -- Dalam perjalanan dakwah yang lahir dari keikhlasan, sinar cahaya kebenaran senantiasa menembus kabut kesulitan, meskipun dicoba untuk dihadang dan dicegah oleh gelapnya dunia. Sebagai api yang tidak pernah padam, dakwah tetap berkobar mengatasi segala hambatan yang diatur musuh-musuh dan penentang dengan senyuman penuh keyakinan.

Namun, dakwah bukanlah panggilan demi meraih duniawi yang sesungguhnya merupakan fatamorgana. Ia adalah panggilan murni menuju keridhaan Illahi, seperti angin pagi berhembus yang mengusapkan damai dalam jiwa. 

Tujuan dakwah tidak pernah sekadar mengumpulkan materi dunia, melainkan menggapai ridha-Nya dengan mengajak manusia pada jalan yang benar. Itulah sebabnya, para pemberi dakwah tidak hanya menuntut pengertian, namun juga menawarkan hati yang tulus dan niat yang ikhlas.

Seperti pahlawan di medan perang, pejuang dakwah berdiri teguh dalam badai fitnah dan godaan. Mereka mengukir kisah keberanian yang menggetarkan jiwa, karena tidak ada yang dapat meredam semangat mereka. Mereka terus bergerak maju, menjadikan setiap rintangan sebagai tangga menuju kesempurnaan iman.

Dalam perjuangan ini, setiap kata, tindakan dan jalannya adalah seni. Ia seperti goresan pena yang indah di atas lembaran waktu. Bahasa mereka tidak sekadar rangkaian kata, melainkan melodi yang memikat hati pendengar. Dengan bahasa yang penuh kebijaksanaan, mereka menyusun pesan-pesan yang mencapai jiwa dan mengubah pandangan.

Seiring langkah dakwah yang teguh, deru motivasi terus membara. Api semangat yang menyala-nyala, menjadikan pejuang dakwah tidak pernah surut dalam semangatnya. Mereka memancarkan inspirasi kepada banyak orang, membangkitkan keinginan untuk berbuat lebih baik dan menapaki jalan yang benar.

Melangkah di atas tanah ini bukanlah tujuan akhir, melainkan persiapan untuk tiba di pintu-pintu surga. Pejuang dakwah, seperti burung-burung yang merdu bernyanyi di pagi hari, merindukan pintu-pintu surga yang terbuka lebar sebagai hadiah bagi pengabdian ketulusan dalam berdakwah. Dalam cahaya Illahi, mereka menjelma menjadi teladan, menginspirasi banyak orang untuk berjalan bersama dalam cahaya petunjuk.

Dakwah adalah panggilan yang memikat jiwa dan raga, yang tidak kenal lelah, tidak terhenti oleh musuh, dan tidak pernah pudar oleh rintangan. Ia adalah sinar cahaya yang mengikuti garis takdir, memandu mereka yang memilih untuk mengejar keridhaan Allah. Dalam setiap langkahnya, ia memancarkan semangat dan kasih, menginspirasi perubahan sejati dalam hati manusia.

Di akhir tulisan ini, sebagai pengingat bahwa dakwah adalah aktivitas jual beli yang menguntungkan dengan Allah SWT, semoga ini akan kembali menyentuh jiwa yang seringkali terpuruk dan terjerumus indahnya dunia.

Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:

اِنَّ اللّٰهَ اشْتَرٰى مِنَ الْمُؤْمِنِيْنَ اَنْفُسَهُمْ وَاَ مْوَا لَهُمْ بِاَ نَّ لَهُمُ الْجَــنَّةَ ۗ يُقَا تِلُوْنَ فِيْ سَبِيْلِ اللّٰهِ فَيَقْتُلُوْنَ وَ يُقْتَلُوْنَ ۗ وَعْدًا عَلَيْهِ حَقًّا فِى التَّوْرٰٮةِ وَا لْاِ نْجِيْلِ وَا لْقُرْاٰ نِ ۗ وَمَنْ اَوْفٰى بِعَهْدِهٖ مِنَ اللّٰهِ فَا سْتَـبْشِرُوْا بِبَيْعِكُمُ الَّذِيْ بَايَعْتُمْ بِهٖ ۗ وَذٰلِكَ هُوَ الْفَوْزُ الْعَظِيْمُ

"Sesungguhnya Allah membeli dari orang-orang mukmin, baik diri maupun harta mereka dengan memberikan surga untuk mereka. Mereka berperang di jalan Allah; sehingga mereka membunuh atau terbunuh, (sebagai) janji yang benar dari Allah di dalam Taurat, Injil, dan Al-Qur'an. Dan siapakah yang lebih menepati janjinya selain Allah? Maka bergembiralah dengan jual-beli yang telah kamu lakukan itu, dan demikian itulah kemenangan yang agung."
(QS. At-Taubah (9): Ayat 111).


Oleh: Rizqi Awal
Pengasuh Komunitas Hijrah
Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar