Topswara.com -- Baru-baru ini viral di media sosial seorang ayah yang sudah lanjut usia dibuang oleh anak-anaknya ke tempat sampah. Setelah ketahuan warga, pada akhirnya mereka sepakat menyerahkan ayahnya ke panti jompo.
Ini mungkin bukan kasus pertama. Banyak terjadi kasus serupa. Intinya, tidak sedikit orang yang merasa terbebani oleh kehadiran orang tua di rumah. Apalagi jika harus mengurus orang tua yang sudah lanjut usia.
Padahal jelas, birrrul walidayn (berbakti kepada kedua orang tua) itu wajib bagi setiap anak (Lihat: QS Luqman [31]: 15).
Apalagi Rasulullah SAW. pernah bersabda:
رِضَا اللَّهِ فِـيْ رِضَا الْوَالِدَيْـنِ، و سخط اللَّهِ فِـيْ سخط الْوَالِدَيْنِ
Ridha Allah ada pada ridha kedua orang tua. Murka Allah ada pada murka kedua orangtua (HR at-Tirmidzi).
Karena itu jangankan mengurus kedua orang tua. Bahkan sekadar memandang wajah kedua orang tua saja tentu atas dasar cinta dan kasih sayang kepada mereka--berbuah pahala. Demikian kata Imam al-Hasan rahimahulLaah:
أن نظرك في وجه والديك أو والدتك عبادة
Sungguh sekadar memandang wajah ayahmu atau ibumu itu termasuk ibadah (berpahala). (Ahmad bin Hanbal, _Az-Zuhd,_ hlm. 213).
Selain itu Rasulullah SAW. bersabda, “Siapa pun yang ingin dipanjangkan umurnya dan ditambah rezekinya, hendaknya dia berbakti kepada kedua orang tuanya dan menyambung silaturahmi." (HR Ahmad dan al-Baihaqi).
Terhadap kedua orang tua yang sudah wafat pun kita masih bisa melakukan birrrul walidayn. Di antaranya dengan sering mendoakan kebaikan untuk mereka. Bisa juga dengan banyak beramal shalih semisal bersedekah atau berwakaf atas nama mereka. Yang lebih penting dari semua itu adalah kita berusaha menjadi anak-anak yang shalih dan shalihah. Semoga dengan itu kita bisa membawa kedua orangtua kita ke dalam surga-Nya kelak di akhirat. Aamiin.
Wa maa tawfiiqii illaa bilLaah ''alayhi tawakkaltu wa ilayhi uniib. []
Oleh: Ustaz Arief B. Iskandar
Khadim Ma'had Wakaf Darun Nahdhah al-Islamiyah Bogor
0 Komentar