Terbaru

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Ide HAM Alat untuk Menindas Umat Islam


Topswara.com -- Kasus penembakan remaja Muslim di Prancis menimbukan kerusuhan dan menyita perhatian dunia. 
Kasus penembakan yang dilakukan oleh polisi kepada remaja Muslim berusia 17 tahun di pinggiran Kota Paris, Nanterre, Selasa (27/6/2023) memicu aksi demonstrasi brutal oleh penduduk setempat. Hingga malam kedua setelah kasus penembakan, pasukan polisi diturunkan untuk meredakan kerusuhan yang terjadi. (detiknews.com).

Peristiwa yang dialami oleh pemuda Muslim di Perancis adalah salah satu contoh dari banyaknya skandal yang menjadikan orang-orang muslim minoritas sebagai sasaran diskriminasi. 

Bahkan isu rasisme berkembang pesat dalam sistem saat ini, dimana hukum yang menggaungkan kata toleransi dalam beragama, budaya, ras maupun warna kulit hanyalah omong kosong. 

Belum lagi fenomena islamofobia yang kian menyebar luas di kalangan masyarakat dunia, seringkali menjadikan Muslim sebagai sasaran tindak rasisme. 

Seharusnnya, tindakan rasisme yang dilayangkan kepada orang-orang Muslim di negara minoritas muslim bukan hanya mendapatkan kecaman. Apalagi ketika tindakan rasis dan diskriminasi sampai memakan korban jiwa. 

Adanya HAM seharusnya mampu menyelesaikan permasalahan dan mengikis tindakan intoleran seperti ini. Namun pada kenyataannya, HAM yang digadang-gadang melindungi hak asasi setiap manusia, hanya dijadikan sampul oleh Barat untuk semakin gencar menindas umat Islam. 

Orang-orang Muslim tidak mendapatkan keamanan serta kenyamanan ketika hidup di tengah pemerintahan kufur yang dimotori oleh kaum imperialis yang mengusung ideologi sekularisme kapitalisme. 

Hak Asasi Manusia yang konon katanya melindungi hak hidup seluruh umat manusia, nyatanya tidak berlaku bagi umat muslim. Kerusakan telah menyebar, akibat ulah manusia yang berusaha menciptakan aturannya sendiri. 

Mengambil alih peran Pencipta yang mengatur segala urusan manusia. Hingga akhirnya hanya keburukan serta kerusakan yang tercipta. Hukum yang diciptakan oleh manusia hanya berlaku untuk segelintir orang saja, dan sudah dipastikan lewat hukum yang mereka ciptakan ada manfaat dan kentungan-keuntungan pribadi yang hendak mereka dapatkan. 

Berbeda halnya dengan aturan yang bersumber langsung dari Sang Pencipta. Aturan yang Allah buat untuk mengatur ciptaanNya sudah jelas sesuai dengan fitrah manusia, yang jika diterapkan akan menghadirkan keamanan dan kenyamanan dalam hidup.

Melihat dari catatan sejarah, menunjukkan adanya kesejahteraan menyeluruh yang dirasakan umat baik muslim maupun non-muslim di bawah naungan daulah Islam. Negara yang menerapkan aturanNya sebagai landasan hidup. Islam menjamin keselamatan dan kenyamanan setap individu yang mau tunduk dan patuh dengan aturan-aturan Islam.

Daulah Islam adalah bukti konkrit ketika diterapkannya aturan Allah, semua masyarakat aman di bawah pemerintahan Islam baik muslim maupun non-muslim. Sejarah membuktikan umat non-muslim dilindungi dalam daulah Islam. 

Menjunjung toleransi beragama dengan membebaskan masyarakatnya untuk melakukan aktivitas apapun sesuai dengan kepercayaannya masing-masing tanpa adanya tekanan. Islam agama yang mencakup segala aspek kehidupan, mengatur hal ibadah hingga kedaulatan dalam kepemerintahan negara. 

Hal ini pula menunjukkan bahwa hanya dengan Islam tercapainya suatu kehidupan yang sejahtera, yang mampu menjadi rahmat bagi seluruh alam. Memperjelas eksistensi Islam sebagai agama yang rahmatan lil alamin.


Oleh: Olga Febrina
Pelajar dan Aktivis Dakwah
Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar