Topswara.com -- Tanpa disadari, ternyata negeri ini banyak melahirkan potensi anak negeri yang luar biasa, bahkan karyanya berhasil hingga mendunia. Indonesia tidak pernah kekurangan stok orang hebat, pintar dan berpotensi. Banyak anak bangsa yang mencurahkan potensinya dengan menciptakan teknologi baru yang bertujuan memudahkan kehidupan.
Berikut adalah nama-nama anak bangsa yang membanggakan bangsa Indonesia diantaranya, Aryanto Misel penemu Mikuba, Surono Danu penemu bibit padi lokal, dan tiga mahasiswa Universitas Brawijaya Nafilah Inas Athaya, Karina Damayanti, dan Risa Fitriana Gisma yang menemukan obat oles alternatif untuk pengobatan kanker mulut.
Berbagai karya baik berupa penemuan maupun menciptakan inovasi baru yang sungguh luar biasa demi untuk memperbaiki kualitas hidup yang juga memperhatikan dampak bagi lingkungan yang lebih baik.
Tanpa melihat latar belakang sang penemu inovasi baik tua maupun muda, berpendidikan tinggi atau tidak, selagi mereka mempunyai potensi dan hasil dari penemuan itu berguna bagi hajat orang banyak, maka sudah sepatutnya karya tersebut mendapatkan perhatian khusus atau apresiasi baik dari masyarakat maupun pemerintah. Karena hal tersebut merupakan karya terbesar anak bangsa.
Pemerintah hendaknya mendukung dan menindaklanjuti inovasi tersebut dengan mengadakan penelitian lebih lanjut dan butuh proses yang panjang hingga dapat diketahui hasil akhir lebih efektif, murah dan dapat memberikan manfaat yang signifikan. Disinilah seharusnya peran negara dalam memfasilitasi adanya penemuan atau inovasi baru.
Sungguh disayangkan hasil karya tersebut belum mendapat apresiasi atau perhatian khusus dari pemerintah negeri sendiri. Justru di dunia internasional, karya anak bangsa tersebut malah mendapat pengakuan dan hasil karyanya membuat inovasi baru yang patut diacungi jempol.
Disisi lain penemuan atau inovasi sering berbenturan dengan kepentingan para pengusaha. Pada sistem kapitalisme jelas pengusaha sudah memperhitungkan keuntungan sebesar-besarnya dari hasil penjualan produk hasil penemuan atau inovasi tersebut.
Sementara negara fungsinya hanya sebagai regulator saja dan lebih berpihak kepada pengusaha. Jadi wajar negara yang dikuasai oleh sistem kapitalisme para inovator maupun peneliti tidak akan bisa optimal dalam riset mereka.
Sungguh berbeda dengan negara khilafah, negara akan memperhatikan, menghargai dan mengembangkan hasil inovasinya sehingga akan membawa kemudahan dan menghasilkan manfaat untuk umat.
Islam mengembangkan ilmu pengetahuan sejak dahulu kala jauh sebelum bangsa Eropa. Sejatinya bangsa Eropa-lah yang yang berguru pada Islam, tetapi mereka telah mengalihkan fakta.
Islam sangat memuliakan ilmu pengetahuan serta menyelaraskan dengan ajaran agama. Ilmu pengetahuan dan agama tidak bisa dipisahkan. Sebab ilmu pengetahuan tanpa dilandasi agama akan buta dan agama tanpa dilandasi ilmu pengetahuan akan menjadi lumpuh.
Ilmu pengetahuan merupakan salah satu upaya dalam mewujudkan peradaban. Sejumlah besar ilmuwan yang telah berkontribusi penting dalam perkembangannya. Beberapa diantaranya adalah ilmuwan muslim yang telah menorehkan jejak dalam sejarah dengan penemuan-penemuannya yang berpengaruh pada dunia.
Berikut adalah enam ilmuwan muslim yang paling berpengaruh pada dunia.
Pertama, Ibnu Sina, ia merupakan tokoh penting dalam bidang ilmu kedokteran dan filsafat. Karyanya yang berjudul kitab Al-Qanun fi Al-Tibb yang menjadi buku rujukan penting dalam bidang kedokteran selama berabad-abad.
Kedua, Al-Khawarizmi, ia merupakan seorang ahli matematika dan astronomi, penemu logaritma yang dikenal sebagai algoritma Al-Khawarizmi. Alogaritma ini menjadi dasar dalam pengembangan komputer modern. Al-Khawarizni juga dikenal dengan penemu angka nol (0). Angka nol ini memudahkan menghitung puluhan, ratusan, ribuan, dan seterusnya.
Ketiga, Jabir ibn Hayyan, ia dikenal sebagai bapak kimia modern dan telah banyak memberikan kontribusi penting dalam perkembangan ilmu kimia.
Keempat, Ibn al-Haytam, ia dikenal sebagai bapak optik. Karyanya dalam bidang optik, termasuk kitab al- Manazir sebuah karya tentang penglihatan dan optik.
Kelima, Al-Jazari, ia dikenal sebagai Bapak robot pertama. Keenam, Al-Zahrawi, ia dikenal sebagai bapak bedah modern. Ia juga seorang dokter dan ahli bedah yang melakukan banyak penemuan penting dalam bidang kedokteran dan bedah.
Dan masih banyak lagi ilmuwan muslim yang berpengaruh pada dunia.
Begitulah Islam sangat menghargai dan memperhatikan setiap inovasi. khilafah akan mengapresiasi dan menindaklanjuti penemuan mereka. Khilafah akan mendorong dan memfasilitasi para ilmuwan untuk menghasilkan karya demi kemuliaan Islam dan kaum muslimin.
Maka muliakan ilmu pengetahuan jika suatu negara ingin mencapai kejayaan. Mengembangkan ilmu dan menghargai orang yang berilmu. Jika harta dapat habis tidak tersisa tetapi tidak dengan ilmu, apabila ilmu akan terus diamalkan kepada orang lain maka tidak akan habis ilmu tersebut justru terus mengalir dan akan memberikan manfaat bagi umat.
Wallahu a’lam bish shawab.
Oleh: Ning Hari W.
Aktivis Muslimah
0 Komentar