Topswara.com -- Tengah ramai menjadi perbincangan publik terkait aliran sesat gafatar dan Pesantren Al-Zaytun yang viral setelah tersebarnya video yang menayangkan salam ala Yahudi di Ponpes Al-Zaytun tersebut.
Jika kita telisiki lebih lanjut, aliran-aliran yang melenceng seperti ini bukan pertama kalinya terjadi, sebelumnya telah banyak aliran-aliran sesat yang beredar dan menjadi perbincangan publik.
Sebut saja seperti gerakan Ahmadiyah, gerakan Fajar Nusantara, Kerajaan ubur-ubur dan lainnya. Namun, mengapa berita mengenai aliran-aliran sesat ini tak pernah kunjung usai pembahasannya?. Setiap beberapa tahun sekali selalu muncul lagi dan lagi.
Hal ini tentu meresahkan banyak masyarakat, pasalnya gerakan tersebut tentu akan merekrut orang-orang baru untuk menjadi bagian dari anggotanya dan menyebarkan dakwah kesesatannya.
Negara seharusnya bertanggung jawab menyelesaikan problem ini, mengingat bahwasannya hanya ada 5 agama yang diakui di negeri ini yaitu islam, kristen, hindu, budha dan konghucu. Maka, selain daripada 5 ajaran agama tersebut negara berkewajiban untuk menindaklanjuti jika ada aliran baru yang menyimpang dari ajarannya.
Namun, fakta yang terjadi seringkali malah sebaliknya, aliran-aliran sesat tersebut justru malah mendapat pendanaan yang besar dari pemerintah bahkaan hingga milyaran, dan dibiarkan menjamur hingga terekrutlah banyak kalangan yang akhirnya mendakwaahkan kesesatan.
Berbicara mengenai aliran sesat, hal ini sebenarnya adalah wabah yang sangat berbahaya bagi masyarakat. Dan sebagai seorang muslim, Allah dan Rasulnya telah memberikan petunjuk hidup terbaik untuk kita yaitu Al-Qur’an dan As-Sunnah.
Rasulullah SAW bersabda: “Barangsiapa yang mengamalkan sebuah amalan yang tidak ada contohnya dari kami, maka amalannya tertolak” (HR: Muslim).
Aliran-aliran sesat yang beredar saat ini tentulah tidak mempresentasikan ajaran Islam yang kaffah, mereka hanya menjadikan Islam sebagai batu lompatan untuk merekrut ummat dengan menawarkan segudang kemudahan dalam hal ibadah dan menjanjikan surga buatan.
Ibadah-ibadah yang dilakukan para pengikut aliran sesat tersebut tak lain hanya berlandaskaan hawa nafsu dan kesenangan dunia semata serta abai pada pedoman yang diberikan Allah dan Rasulnya.
Sebagai ummat Muslim yang faham dan tersadarkan, ini adalah tugas kita bersama untuk mengajak saudara-saaudara Muslim kita pada Islam yang lurus, Islam yang kaffah sebagaimana yang dicontohnya Rasul dan para sahabatnya.
Kita tidak bisa berharap banyak terkait peran negara untuk menyelesaikan permasalahan ini mengingat bahwa negara saat ini pun tengah asik dalam gemerlap sistem kufur kapitalisme demokrasi yang melenakan.
Sudah sangat jelas Allah menciptakan kita dengan seperangkat aturan yang lengkap dalam kehidupan, namun mereka lebih memilih sistem kufur tersebut ketimbang sistem islam yang sudah jelas berasal dari Al-Qur’an.
Allah SWT berfirman “barangsiapa yang menentang Rasul sesudah jelas kebenaran baginya, dan mengikuti jalan yang bukan jalan orang-orang mukmin, kami biarkan ia leluasa terhadap kesesatan yang telah dikuasainya itu dan kami masukkan ia ke dalam jahannam, dan jahannam itu seburuk-buruk tempat kembali” (Q.S: An-Nisa: 115)
Sebagai seorang yang beriman, kita tentu mengharapkan tempat kembali terbaik yaitu surga firdaus yang didalamnya kita dapat berkumpul dan berjumpa dengan kekasih Allah Rasulullan SAW.
Maka, aliran sesat adalah musuh kita, kita berkewajiban mengajak saudara-saudara muslim kita untuk menuju kearah jalan yang benar. Selain itu, kita juga mempunyai kewajiban besar memperjuangkan kembali terterapkannya sistem islam secara sempurna dalam naungan daulah khilafah islamiyah.
Hanya dengan adanya sistem islam yang sempurnalah maka agama kita akan terpelihara. Daulah akan menjaga ketat keamanan dan akidah ummatnya agar tak ada yang melenceng dari ajara yang dibawa oleh Rasulullah.
Dalam sistem Islam, segala aliran sesat dan kekufuran akan dibasmi dan tidak akan dibiarkan berdiri, sehingga akan terciptalah kehidupan yang indah dalam pelaksanaat syariat islam yang sempurna tersebut. Kita semua berharap, semoga pertolongan Allah segera datang, sehingga kita bisa merasakan indahnya diatur dengan aturan islam yang sempurna. Aamiin ya Rabbal Alamin
Wallahua’lam bissawab.
Oleh: Siti Julianti, S.Si.
Aktivis Muslimah
0 Komentar