Topswara. com -- Selalu ada dialogis dalam cakap yang eksis
Tanya jawab untuk semua terungkap
Apalah arti sebuah iman?
Hakikat bekal yang dibawa ke kehidupan abadian
Dan apabila dikatakan kepada mereka
Berimanlah kamu sebagaimana orang lain telah beriman
Seruan paling asasi dan mendalam
Bukan seruan untuk mengelak lalu meninggalkan
Dengan santai mereka menjawab mantap
Apakah kami akan beriman seperti orang-orang yang kurang akal?
Oh bukankah beriman itu diawali dengan akal?
Bukan ikutan beriman yang sedang viral
Ingatlah, sesungguhnya mereka itulah orang-orang kurang akal
Naifnya mereka tidak tahu
Mau tahu aja tidak
Diminta beriman pun mengelak
Yang beriman kurang akal
Sebentar dahulu, kepada siapa harus mengimani dan apa yang diimani?
Jika mengimani Tuhan Esa Yang Satu itu baru bermutu
Jika mengimani semua firman-Nya itulah jalan keselamatan
Firman bukanlah makhluk
Firman itu kalam kudus yang berisi nasehat dan seruan halus
Jalan keselamatan bukan terletak pada manusia yang dipertuhankan
Jalan keselamatan ada di jejak imani dan bukan menghakimi
Yang beriman bukan kurang akal
Justru akal ketika dipadu dengan wijdan hasilnya iman yang benar
Beriman bermodal akal bisa kesasar dalam kesesatan
Beriman berbekal wijdan bisa terperosok dalam penghambaan pada kekeliruan
Yang berakal yang menggunakan pemikiran dengan benar
Iman diyakini dengan dalil yang mengokohkan jiwa
Menentramkan hati dan memuaskan pemikiran
Berjalan beriringan dengan fitrah kemanusiaan.[]
Oleh: Hanif Kristianto
(Analis Politik-Media PKAD)
0 Komentar