Topswara.com -- Cinta menjadi salah satu atau bahkan alasan utama bagi seseorang untuk menikah adalah hal yang jamak terjadi hari ini, Founder Syameela Ustaz Oemar Mita mengatakan karena minimnya ilmu sehingga kita meyakini menikah harus karena cinta.
"Menikah karena cinta itu konsep yang lahir dari Hollywood, Bollywood, dan Korea lalu kita terima karena kita enggak punya ilmu dari pendidikan keluarga kita," ucapnya di TikTok akun @EdukasiPernikahan.
Ia menjelaskan padahal di dalam ajaran Islam tidak pernah ada dalam kitab fiqih yang menyebut menikah harus karena cinta.
"Islam itu tidak pernah mengatakan menikahlah karena cinta, enggak ada dalam kitab fikih manapun," ungkapnya.
Lebih lanjut Ia memberi contoh langgengnya pernikahan orang tua zaman dulu karena diselimuti oleh keberkahan
meski menikahnya bukan mengandalkan cinta.
"Orang tua kita dulu kakek nenek kita itu rata-rata enggak pernah cinta. Tetapi kenapa pernikahannya bertahan lama? Karena kemudian mereka mungkin memiliki satu hal, meski orang dulu itu mungkin sedikit ilmunya dibandingkan kita. Kalau kita ini kan banyak banjir ilmu tetapi justru hilang barokahnya. kalau orang tua kita mungkin sedikit ilmunya tetapi barokah. barokah itulah yang menjadikan mereka itu langgeng pernikahannya," ujarnya.
Kemudian Ia mengingatkan pentingnya membuat komitmen, sebenarnya menikah itu untuk apa. Menikahlah karena Allah itulah yang akan membantu ketika terjadi apapun dan Allah juga yang penggenggam hati setiap manusia.
"Ingat, banyak suami yang merasa kalau dia sudah menikahi istrinya, apalagi istrinya mentok sama dia. Dia merasa sudah menggenggam hati istrinya padahal yang menggenggamnya Allah. Yang bolak- balikan Allah, yang jadikan dia tiba-tiba ridha, senang atau dia benci. Itu kan semuanya Allah. Karena apa, hati itu berbolak balik," bebernya.
Ia juga menasehati niat awal menikah mestinya karena Allah, sebab jika mengandalkan cinta, sifatnya sementara dan mudah berubah.
"Karena kalaulah kita menikah bukan karena Allah yang kita niatkan pertama kali maka ketika cinta itu berkurang maka akan hilang. Kalau kemudian kasih sayang itu terluka karena namanya cinta itu pasti akan berkurang dan menemukan kekecewaan. Kita lupa, ada Faktor x yang lebih besar dari pada cinta dan sayang yaitu Allah," pungkasnya. []Tenira
0 Komentar