Topswara.com -- Founder Kajian Sholihah, Sleman, DIY, Ustazah Puspita Satyawati mengungkapkan Khadijah sebagai sosok fenomenal yang layak menjadi inspirasi bagi Muslimah.
"Pada diri seorang Khadijah, terkumpul berbagai keistimewaan. Sosok fenomenal yang layak dijadikan inspirasi Muslimah dalam kehidupan sehari-hari," tuturnya dalam Kajian Rutin Majelis Taklim Azizah: Khadijah r.a., Penghulu Wanita di Surga, di Sop Mowo Jogja, Wedomartani, Ngemplak, Sleman, Jumat (19/5/2023).
Puspita, sapaan akrabnya, menjelaskan bahwa Khadijah adalah istri yang nasabnya paling dekat kepada Nabi SAW. Pasca meninggalnya sang ayah, beliau mengurusi bisnis keluarga dan dengan cepat mengembangkannya.
"Selepas jadi janda, beliau diincar oleh beberapa pemuka/tokoh Quraisy untuk dipersunting namun semua ditolaknya," imbuhnya.
Lebih lanjut ia menyampaikan, Khadijah memiliki gelar di masa jahiliyah (sebelum menikah dengan Rasulullah SAW), salah satunya yaitu Ath Thahirah (wanita suci).
"Beliau menganut agama Nabi Ibrahim dan tak menyembah berhala. Tidak suka bergaul dengan saudagar pria dan tidak menghabiskan waktu bersama sesama wanita dalam kesia-siaan seperti majelis tari, nyanyian, dan seterusnya," ujarnya.
Ia pun menyebut gelar Khadijah lainnya yaitu Sayyidah Nisa' Quraish.
"The princess-nya Quraisy itu Khadijah. Nasabnya terhormat, kaya, cantik, berakhlak mulia. Berjuluk Sentuhan Emas yaitu saat menyentuh debu akan berubah jadi emas," cetusnya.
Redaktur Topswara.com ini menambahkan, Khadijah juga banyak membantu kaum miskin seperti memodali berdagang hingga menikahkan wanita miskin dan memberinya mahar.
Selanjutnya Puspita menerangkan, Khadijah telah memainkan peran-peran kehidupan nyaris sempurna. Ia menunjuk, Khadijah adalah ibu yang penuh kasih sayang bagi putra-putrinya, dan hasil didikannya mewujud pada sosok Fatimah.
"Beliau juga pendamping sekaligus motivator suami dalam perjuangan. Saat Rasulullah SAW gelisah pasca menerima wahyu pertama di Gua Hira', Khadijahlah yang menenangkan," katanya.
Lebih dari itu, ulasnya, Khadijah adalah pejuang hebat. Muslimah pertama yang masuk dalam Islam. Senantiasa sabar dalam menghadapi rintangan dakwah termasuk meninggalkan kampung halaman dalam pemboikotan kafir Quraisy.
"Hingga seluruh harta kekayaan beliau habis diinfakkan dalam perjuangan Islam padahal dua pertiga kekayaan penduduk Mekkah adalah milik Khadijah," tegasnya.
Maka, ungkapnya, wajar bila Allah SWT memberikan kabar gembira kepada Khadijah sebagai pemimpin wanita di surga. Puspita menyitir hadis dari Anas bin Malik, Nabi Muhammad SAW bersabda, "Pemuka wanita ahli surga ada empat. Ia adalah Maryam binti Imran, Fatimah binti Muhammad, Khadijah binti Khuwailid, dan Asiyah istri Firaun.” (HR Muslim dan Hakim).
"Pengorbanan Khadijah yang begitu besar terhadap agama ini membuat kita malu. Karena belumlah seberapa yang kita persembahkan untuk dakwah dan perjuangan ini. Apalagi jika kita tak melakukan apapun demi tegaknya agama Allah. Malulah pada Khadijah," pungkasnya. [] Alfia Purwanti
0 Komentar