Topswara.com -- Jurnalis Muslim Joko Prasetyo beberkan rahasia agar tetap produktif menulis meski dihadapkan pada kondisi lelah dan sibuk karena aktivitas lain.
Om Joy, sapaan akrabnya mengungkapkan, dalam kondisi tersebut, penting untuk menyadari akan kewajiban dakwah, sementara menulis adalah salah satu uslub (cara) untuk berdakwah. Ia mengingatkan posisi kewajiban dakwah tersebut sebagaimana kewajiban menunaikan Shalat Jumat bagi laki-laki Muslim.
Om Joy menerangkan, ketika seorang Muslim menyadari kewajiban Shalat Jumat, sesibuk dan selelah apa pun, ia akan menunaikannya.
"Kita inget shalat jumat? Kita lagi kerja, kita lagi seseibuk apa pun, kita tunda kesibukannya terus kita shalat jumat dulu. Kenapa seperti itu? Karena kita menyadari bahwa shalat jumat itu hukumnya fardhu bagi laki-laki. Coba kita menyadari dakwah itu sewajib shalat jumat. Nah, kan sama-sama wajib tuh," tuturnya dikutip Tintasiyasi.com dari kanal YouTube STT Hagia Sophia Sumedang: Tips Semangat Berdakwah Lewat Tulisan bersama Om Joy, Rabu (19/4/2023).
Menurut Om Joy, menulis sebagai salah satu uslub dakwah memiliki kelebihan yang justru lebih memungkinkan untuk ditunaikan. Sebab, menurutnya, menulis lebih memiliki kelonggaran dari sisi waktu disesuaikan dengan kondisi seseorang, tidak sebagaimana Shalat Jumat yang waktunya telah ditetapkan oleh Allah SWT, yaitu setiap hari Jumat di waktu Dzuhur, tidak bisa diganggu gugat oleh siapa pun.
"Kita bisa menentukan sendiri apakah mau (nulis) setiap hari, ataukah mau seminggu sekali atau seminggu dua kali atau mau sebulan empat kali, sebulan tiga kali, itu kita bisa menentukan sendiri," ujarnya.
Namun demikian, menurutnya kesadaran akan kewajiban saja tidak cukup, melainkan harus diikuti dengan menentukan jadwal menulis dan kesungguhan untuk menunaikannya.
"Ketika kita sudah menentukan waktunya, maka begitu masuk jadwalnya, itu jangan ditinggalkan sebagaimana kita tidak meninggalkan Shalat Jumat. Shalat Jumat saja yang waktunya sudah dipatok oleh Allah kita bisa melaksanakannya, apalagi menulis yang jelas-jelas waktunya kita bisa menentukan sendiri," imbuhnya.
Ia juga mengingatkan bahwa menulis sesuai jadwal yang dilakukan secara kontinyu memiliki keistimewaan lain, yaitu pahala tetap bisa didapat meski pada saat menulis tidak tertunaikan karena sedang sakit atau dalam perjalanan.
"Yang penting itu kontinyu, rutin kita tunaikan sesuai jadwal. Kenapa kita harus menulis sesuai jadwal? Agar pahala menulis tetap kita peroleh meskipun kita tidak menulis karena sakit atau karena bepergian. Jadi, ada jaminan dari Allah SWT melalui lisan Rasulullah SAW bahwa kalau kita tidak bisa melakukan kebiasaan baik gara-gara safar atau gara-gara sakit, kita tetap bisa mendapat pahala kebiasaan tersebut selama kita istiqamah melakukan kebiasaan tersebut ketika sehat dan ketika tidak bepergian," pungkasnya.[] Saptaningtyas
0 Komentar