Topswara.com -- Penghujung Ramadhan sudah mulai nampak. Pagi yang cerah, sinar matahari menghangatkan alam semesta. 16 April 2023 ( 25 Ramadhan), panitia Majlis Taklim As-Sakinah sibuk mempersiapkan kajian terakhir di bulan Ramadhan ini.
Terlihat emak-emak hebat pencari ilmu mulai berdatangan satu persatu mengisi buku absensi. Tepat pukul 09.00 acara dimulai, semua peserta khusyuk, khidmat mendengarkan lantunan merdu tilawah QS. Al-Qadr dan QS. Al'la (ayat 1-5).
Bulan Ramadhan ini kita harus punya perhatian yang khusus/spesial karena bulan ini, bulan diturunkannya Al-Qur'an. Interaksi kita dengan Al-Qur'an harus benar-benar diperhatikan karena ini adalah paket spesial dikirim dari tempat yang sangat jauh, melewati tujuh langit dan dengan kurir yang spesial pula. Dimana kita seharusnya penasaran, terkesan, menyayangi, selalu ingin membersamai karena ini paket spesial dari Allah SWT untuk kita.
Ironinya di 72 persen kaum muslimin di negeri ini tidak bisa membaca Al-Qur'an. Padahal rumah yang tidak dibacakan Al-Qur'an seperti kuburan. Generasi kaum muslimin dirumahnya saja tidak terdengar lantunan Al-Qur'an, lalu bagaimana kehidupan di luar rumahnya? Ramadhan seolah tidak memberikan bekas, apa yang salah dengan generasi saat ini?
Generasi saat ini sudah jauh dan cenderung mengabaikan Al-Qur'an. Al-Qur'an hanya sebagai hiasan di rumah-rumah, tidak pernah dibaca, dipelajari, dipahami, diamalkan apalagi dijadikan sebagai aturan dalam kehidupan. Mereka lebih memilih aturan buatan manusia yang berdasarkan akal yang terbatas dan lemah.
Aturan yang hanya menyebabkan banyak kerusakan, kemaksiatan, kemiskinan, kesempitan hidup dan dosa, itulah buah sekulerisme dimana agama dipisahkan dalam kehidupan, sistem yang diterapkan tidak mengikuti aturan Allah dan Rasul-Nya, sehingga tidak ada suasana ketaatan yang diaruskan negara.
Berbeda dengan generasi muslimin pada masa sahabat, masih muda belia gigih dan heroik dalam memperjuangkan Islam karena mereka berpegang teguh Al-Qur'an dan sunah Rasullullah.
Ayo emak-emak hebat, semangat ikut dalam barisan dakwah wujudkan mencentak generasi Islam rabani yang kembali pada aturan Allah sebagai Al khalik dan Al mudabbir. Hidup sejahtera dalam naungan daulah khilafah min hajinubuwah.
Oleh: Yesi Wahyu I.
Aktivis Muslimah
0 Komentar