Topswara.com -- Konsultan dan Trainer Keluarga Sakinah, Ustazah Dedeh Wahidah Achmad mengatakan bahwa kaum Muslimah harus mewaspadai kapitalisasi kecantikan.
"Kaum Muslimah harus mewaspadai kapitalisasi kecantikan," tegasnya dalam Kajian FOSIS SDIT INSANTAMA Bogor, Kamis (26/1/2023).
Ustazah Dedeh mengungkapkan, kapitalisme telah menciptakan gaya hidup yang menjerumuskan kaum Muslimah.
"Kecantikan hanya sebatas fisik. Maka, dibuatlah standar cantik yakni putih, glowing, mulus, langsing, dan lain-lain. Sehingga, kecantikan menjadi ukuran percaya diri dan derajat seseorang. Maka dengan demikian, seseorang insecure jika tak cantik," mirisnya.
Dengan demikian katanya, kecantikan menjadi kebutuhan yang harus dipenuhi. Maka, produk kecantikan pun diproduksi dengan harga yang tidak murah. Walhasil, wanita berlomba-lomba mencari uang untuk membeli alat kecantikan sekalipun dengan cara yang haram.
"Wanita tersibukkan hanya dengan urusan kecantikan. Sehingga, abai dengan kewajiban lainnya seperti pendidikan anak, menuntut ilmu, dan berdakwah," lugasnya.
Ia menegaskan bahwa kaum Muslimah yang bertakwa akan menjauhi bukan hanya yang haram saja, tetapi juga menjauhi apapun yang di dalamnya ada syubhat. Sebagaimana sabda Rasulullah SAW yang diriwayatkan oleh At-Tirmidzi
لَا يَبْلُغُ الْعَبْدُ أَنْ يَكُونَ مِنْ الْمُتَّقِينَ حَتَّى يَدَعَ مَا لَا بَأْسَ بِهِ حَذَرًا لِمَا بِهِ الْلبأس
"Seorang hamba tidak akan mencapai derajat kaum yang bertakwa sampai dia meninggalkan apa saja yang tidak ada masalah dengannya (mubah) karena takut terhadap apa yang ada masalah dengannya (haram).
Ia menambahkan dengan membacakan ayat Al-Qur'an surah Al-Ahzab ayat 36
وَمَا كَانَ لِمُؤْمِنٍ وَلَا مُؤْمِنَةٍ إِذَا قَضَى اللَّهُ وَرَسُولُهُ أَمْرًا أَنْ يَكُونَ لَهُمُ الْخِيَرَةُ مِنْ أَمْرِهِمْ ۗ وَمَنْ يَعْصِ اللَّهَ وَرَسُولَهُ فَقَدْ ضَلَّ ضَلَالًا مُبِينًا
Dan tidaklah patut bagi laki-laki yang mukmin dan tidak (pula) bagi perempuan yang mukmin, apabila Allah dan Rasul-Nya telah menetapkan suatu ketetapan, akan ada bagi mereka pilihan (yang lain) tentang urusan mereka. Dan barangsiapa mendurhakai Allah dan Rasul-Nya maka sungguhlah dia telah sesat, sesat yang nyata.
"Maka dengan demikian, kaum Muslimah hendaklah menjauhi hal-hal yang syubhat dan rida serta taat syariat," tutupnya. [] Nurmilati
0 Komentar