Topswara.com -- Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Pengasuh rubrik konsultasi keluarga, saya seorang ibu dari dua anak. Ingin bertanya terkait anak sulung saya perempuan yang sekarang berusia sepuluh tahun. bagaimana sebaiknya mendampingi anak perempuan untuk mempersiapkan masa balighnya jika si anak belum paham sama sekali akan perubahan fisik dan psikis yang akan dialami di masa itu.Terima kasih.
Asaalamu'alaykum warahmatullah wabarakatuh. FA, Tangerang
Waalaikumsalam warahmatullah wabarakatuh ibu FA yang baik Alhamdulillah putri sulung anda sekarang sudah sepuluh tahun. Semoga ia menjadi penyejuk mata yang menyenangkan buat kedua orang tuanya.
Seiring proses kehidupannya seorang anak akan mengalami perubahan fisik maupun psikis dari masa kanak-kanak menuju dewasa (baligh). kecenderungan saat ini batas usia anak baligh semakin memendek. Dulu anak-anak mulai baligh Paling cepat saat duduk di bangku SMP sekitar usia empat belas atau lima belas tahun, bahkan ada yang sudah SMA baru baligh. kini anak-anak SD usia sepuluh tahun pun tidak sedikit yang sudah mendapatkan haid.
Kecenderungan ini pun menumbuhkan fenomena baru yaitu anak-anak baligh tetapi belum akil. matang secara fisik namun tidak diimbangi kematangan mental dan pemikiran padahal dalam pandangan Islam fase kehidupan manusia hanya terbagi menjadi dua tahap yaitu fase kanak-kanak dan fase dewasa atau baligh
Ibu FA yang baik, Ananda kini sudah berusia sepuluh tahun sudah saatnya untuk memahamkan kepadanya tentang baligh. kapan baligh datang tidak ada batasan usia yang pasti ia akan datang dengan tiba-tiba. Usia sepuluh tahun pada anak perempuan biasanya sudah muncul tanda-tanda perubahan fisik secara alami.
Berikan informasi yang jelas dan terbuka kepada Ananda terkait dengan perubahan-perubahan itu. Sampaikan pada Ananda tentang konsep baligh dan perubahan fisik yang akan dialami seiring dengan perubahan alami yang terjadi. Ananda juga mesti disiapkan akal dan mentalnya agar tidak terjadi ketimpangan antara pertumbuhan fisik dan akal anak.
Idealnya ketika organ fisik pada diri anak sudah matang sudah baligh, akal dan mentalnya pun harus menjadi dewasa. Ajak anak berdialog tentang bagaimana semestinya kehidupan seorang Muslim ajarkan nilai-nilai Islam dan paham kan berbagai syariat Islam dari mulai hal-hal praktis seperti thaharah sampai pada hukum-hukum lain yang semestinya dijalankan oleh setiap Muslim. Ini penting agar begitu Ananda baligh sudah siap menjalankannya.
Ibu FA yang baik, latih Ananda tanggung jawab dan kemandirian. seorang yang telah dewasa atau baligh dan memiliki akal yang sehat praktis akan dihadapkan pada konsekuensi dan tanggung jawab penuh terhadap seluruh perbuatan yang dilakukannya.
Dia mendapat pahala dengan melakukan perbuatan wajib dan sunnah dan berdosa ketika meninggalkan perbuatan wajib atau melakukan perbuatan haram. Ajarkan anak tanggung jawab terhadap perbuatan yang dilakukan tentang kewajiban shalat misalnya menutup aurat, menjaga pergaulan dengan lawan jenis yang bukan mahram dan sebagainya.
Beri kepercayaan pada Ananda untuk menyelesaikan segala hal yang menjadi tanggung jawabnya. Berikan respon positif jika berhasil dan sempurna melakukannya, jika gagal atau belum seperti yang anda harapkan beri kesempatan pada Ananda untuk memperbaikinya.
Anak yang menuju baligh juga harus sudah disiapkan untuk mandiri. Masa pelayanannya sudah selesai apalagi Ananda sudah berusia 10 tahun semestinya sudah mulai bisa melayani dirinya sendiri bahkan bisa diminta tolong membantu orang lain
Ibu FA yang baik, hal penting bagi orang tua untuk selalu mengamati perkembangan anak-anaknya dan mempersiapkan segala hal yang dibutuhkan mereka baik secara fisik mental terlebih pemantapan iman dan ilmu sehingga saat baligh kepribadian Islam anak telah terbentuk.
Masa baligh perlu dipersiapkan karena mempersiapkan anak-anak memasuki usia baligh tidak hanya semata-mata mempersiapkan mereka secara individu untuk bisa menjalani hidup sebagai orang dewasa tetapi juga dalam rangka menjalankan tugasnya sebagai hamba Allah. ajak Ananda ke majelis-majelis ilmu bimbing dia dalam mencari teman ikut sertakan dalam berbagai kegiatan keislaman biasakan anak melakukan ibadah-ibadah sunnah. Jika masa baligh betul-betul dipersiapkan dengan baik takkan ada lagi istilah baligh tetapi belum Akil.
Zulia Ilmawati, S.Psi.
Pemerhati Keluarga dan Generasi
0 Komentar