Terbaru

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Marak Geng Motor, Potret Buram Kehidupan Sekularisme


Topswara.com -- Geng motor kembali marak dan meresahkan masyarakat. Perbuatan ini menjadi cermin banyak hal, salah satunya kurangnya jaminan keamanan oleh negara.

Dilansir Sindonews.com (11/2/2023). Pemuda berinisial LA (21) mengalami luka bacokan usai diserang sekelompok orang tidak dikenal di wilayah Cibinong, Kabupaten Bogor. Kasus ini masih dalam penyelidikan oleh polisi. Kapolsek Cibinong Kompol Adhimas Sriyono Putra mengatakan peristiwa penyerangan itu terjadi sekirar pukul 02.00 dini hari tadi. Ketika itu, korban diketahui sedang nongkrong bersama teman-temannya.

"Ada rombongan anak muda sekitar 20 orang melintas mengunakan motor," ujar Adhimas dalam keterangannya, Sabtu 

Geng motor makin meresahkan masyarakat. Tidak sedikit korban yang tewas. Dengan alasan ingin bertarung. Gerombolan remaja tega menganiaya siapapun yang dilewatinya, dengan bermodalkan senjata tajam. 

Kondisi ini menjadi cermin banyak hal, seperti gagalnya sistem pendidikan membentuk kepribadian generasi dan mengarahkan ekspresi exsistensi generasi dengan cara yang benar.

Serta menunjukan betapa rendahnya keamanan oleh negara dan ketegasan aparat dalam menjaga keamanan warga. Cerminan tersebut merupakan bukti nyata sistem kehidupan sekuler liberalisme. Karna sekulerisme adalah memisahkan agama dari kehidupan, walhasil manusia bertingkah laku berdasarkan nafsu semata. 

Nilai-nilai agama hanya diposisikan sebagai ibadah ritual bukan untuk mengatur kehidupan manusia akhirnya manusia bebas melakukan semuanya tanpa diatur oleh syariat Islam. Anak anak kehilangan jati diri sebagai pembangun peradaban, mereka tidak mengenal standar halal haram. Sistem pendidikan yang ada gagal membentuk kepribadian generasi.

Sekulerisme liberal juga membuat negara tidak mampu menyesaikan akar permasalahan secara tuntas. Perbuatan ini tidak mungkin bisa berhenti ketika sistem kehidupan masih sekulerime liberalisme.

Sistem Islam adalah Solusi

Hanya sistem Islam yang dapat menyelamatkan generasi. Sistem Islam telah terbukti banyak melahirkan generasi berkualitas. Mereka mendedikasikan hidupnya untuk kemuliaan Islam dan bagaimana menghasilkan karya-karya untuk peradaban Islam. Seperti Imam Syafi'i, Al Khawarizmi, Muhammad Al Fatih dan masih banyak para generasi muda dalam sistem islam dengan berbagai karyanya.

Hal ini dari sistem pendidikan yang ditanamkan kepada mereka. Islam memerintahkan semua pihak untuk medidik generasinya dengan benar.

Dari sisi Keluarga

Islam memerintahkan orangtua untuk mendidik anak-anaknya dengan akidah Islam. Ayah dan ibu yang memahami agama akan menempatkan anak sebagai amanah yang harus dijaga. Peran ayah dan ibu dikembalikan pada syariat Islam, ayah mencari nafkah dan menjadi qawamah dalam keluarga, sedangkan ibu menjadi ummu warabbatul baiti. 

Ibu yang menjalankan fungsinya dengan optimal akan melahirkan generasi shalih, hati yang lembut dan menyayangi sesama. Teladan yang baik dari kedua orangtua akan membuat tingkah laku mereka menjadi baik. Pendidikan utama dan pertama dari keluarga yang akan membuat anak-anak memiliki pemahaman akidah dengan benar.

Negara yang menerapkan syariat Islam. Dengan kurikulum pendidikan islam akan melahirkan anak-anak yang memiliki kepribadian Islam. Negara akan menjamin keamanan bagi seluruh warga, sebagai pelindung dan pengurus umat.

Wallahu a'alam bishawab


Oleh: Vina Meilany
Aktivis Muslimah
Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar