Topswara.com -- Kasus pengangguran terus saja meningkat, apalagi sejak terjadinya Covid-19 di awal tahun 2019 lalu, sehingga menyebabkan terjadinya gelombang PHK besar besaran akibat banyaknya perusahaan yang terdampak akibat Covid-19.
Oleh karena itu, meningkatnya pengangguran dan kemiskinan tidak dapat terelakkan lagi. Lantas apa yang akan di lakukan pemerintah untuk mengatasi hal tersebut ?
Berbagai upaya dilakukan pemerintah untuk mengatasi hal ini termasuk dengan memberikan subsidi kepada masyarakat, seperti diberikannya bansos (bantuan sosial) dan juga mengeluarkan kartu prakerja. Pemerintah berharap hal tersebut dapat mengurangi besarnya angka pengangguran dan juga kemiskinan.
Dalam wawancara dengan Menko Perekonomian Airlangga Hartanto yang menegaskan bahwa dengan di keluarkannya kartu prakerja lebih dari 16.4 juta peserta sejak di luncurkan tahun 2020 hingga 2022 sepertiga dari peserta yang menganggur sudah memiliki pekerjaan. Beliau mengungkapkan hal ini dalam side event sidang ke 61 Komisi Pembangunan Sosial PBB yang di kutip dari kompas.com (12/2/2023).
Beliau juga menjelaskan bahwa lebih dari 90 juta di 514 kabupaten kota sudah berhasil mengaksesnya. Beliau berharap bahwa nantinya uang yang di dapat di manfaatkan untuk membuka usaha kecil agar mengurangi banyaknya pengangguran dan juga kemiskinan.
Namun, pada faktanya dengan memberikan kartu prakerja tidak lantas dapat mengurangi pengangguran dan kemiskinan. Pasalnya hal itu membuat mereka malas untuk mencari pekerjaan yang disebabkan susahnya mendapatkan pekerjaan di zaman sekarang yang ada adalah pemutusan lapangan kerja.
Berbeda dengan sistem Islam yang akan memberikan solusi yang tepat karena dalam Islam kesejahteraan dan pendidikan dijamin oleh negara.
Sungguh miris bukan negara ini yang notabene sangat kaya akan sumber daya alamnya yang apabila di manfaatkan untuk kesejahteraan rakyatnya tidak akan habis hingga anak cucu nantinya, tetapi mengapa justru sebalikya? Hal ini tidak luput dari penerapan sistem sekuler kapitalis yang memisahkan agama dari kehidupan.
Dalam Islam hajat hidup orang banyak di jamin oleh negara. Kaum muslimin berserikat dalam tiga hal yaitu air, api dan padang gembala. Ketiganya di kelola oleh negara dan di gunakan untuk kesejahteraan rakyatnya bukan di kuasai oleh asing dan aseng sehingga hanya mereka yang bermodal saja yang menikmatinya.
Negara memberikan pekerjaan bagi kaum laki-laki yang berkewajiban untuk mrncari nafkah dengan membuka lapangan pekerjaan. Negara jugalah yang akan menjamin kesejahteraan setiap warga negaranya hingga pengangguran dan kemiskinan akan teratasi.
Wallahu a’lam Bishshswab
Oleh: Muryani
Aktivis Muslimah
0 Komentar