Terbaru

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Demi Berutang, SK PNS Digadaikan, Cerminan Sistem Berantakan


Topswara.com -- Jaminan SK Pengangkatan PNS makin marak digunakan demi berutang ke lembaga keuangan. Demi kehidupan yang dianggap akan menjadi lebih baik. Bahkan beberapa platform menyediakan layanan tersebut. 

SK PNS dianggap sebagai surat sakti yang dapat menjadi mesin penghasil uang. Ada juga yang rela "menginapkan" SK nya demi mendapatkan kemudahan memiliki tempat tinggal yang layak.

Beragam himpitan ekonomi menciptakan kehidupan yang begitu sulit. Tidak terkecuali bagi para PNS yang notabene memiliki penghasilan tetap sebagai pegawai pemerintahan. Mereka pun tersandung berbagai kesulitan. Karena pengeluaran lebih besar daripada pemasukan. Besar pasak daripada tiang. Akhirnya, banyak PNS terlilit utang.

Surat sakti ini dianggap sangat berharga bagi lembaga swasta ataupun korporasi besar. Karena PNS tak akan mengalami kebangkrutan (sindonews.com, 22/7/2022). Kalaupun berhenti bekerja, itu pun dipindah ke instansi lain.

Menurut Menteri PAN-RB, Abdullah Azwar Anas, PNS adalah sasaran empuk perbankan karena adanya kepastian dalam hal pendapatan. Kehidupan yang kian sulit pun dijadikan ladang bagi lembaga perbankan untuk menarik nasabah agar membuka pinjaman. Ditambah gaya hidup yang kian meraja, menjadikan para PNS rela "menitipkan" surat saktinya itu di lembaga-lembaga keuangan.

Inilah fakta yang tampak di tengah masyarakat. Sebagai gambaran bahwa begitu rusaknya kehidupan saat di bawah pengaturan sistem sekulerime yang kapitalistik sekaligus liberalistik. 

Sistem yang meniadakan aturan agama dalam kehidupan. Tidak peduli standar perbuatan benar salah. Diperparah dengan sistem ekonomi liberal yang kapitalistik.  

Sumberdaya alam yang dikelola serampangan tak melahirkan sejahtera dan kecukupan bagi seluruh rakyat. Negara pun akhirnya tunduk atas segala keserakahan asing dan swasta yang memprivatisasi segala kekayaan yang sebetulnya harus dikelola negara demi kemaslahatan umat.

Walhasil, setir kehidupan pun oleng ke arah yang salah. Diperparah lagi dengan adanya sifat kapitalistik. Dimana ada keuntungan, pasti diburu sampai dapat. Tak peduli hitungan benar salah. Yang penting menggunungnya keuntungan materi. Tanpa peduli juga akibat yang dihasilkan di tengah kehidupan umat, berupa kesengsaraan utang ribawi yang tercipta.

Gaya hidup konsumeristik dan hedonis terus dipelihara demi sebuah popularitas dan simbol kekinian. Miris. Berbagai kebijakan dan aturan negara pun mendukung keadaan ini. Karena yang diincar adalah keuntungan saja. Rusak.

Padahal sebetulnya segala solusi yang ditawarkan sistem rusak ini hanyalah sebatas solusi semu yang tak menuntaskan masalah. Utang ribawi, kredit, hedonis, konsumeristik, liberal adalah lingkaran setan yang terus akan subur di tengah sistem destruktif. Akhirnya umat yang menderita. Derita dunia dan akhirat yang tak berkesudahan.

Sementara sistem Islam menjanjikan kesejahteraan yang merata bagi seluruh lapisan masyarakat. Diawali dengan amanahnya pengelolaan segala sumberdaya yang ada. Dipergunakan seluas-luasnya demi kemakmuran rakyat. 

Penguasa dan pemimpin negara tercipta karena akidah Islam yang berwibawa. Hingga melahirkan para pemimpin penuh iman dan takwa. Amanah mengurusi setiap kebutuhan rakyat. Sandang, pangan, papan, kesehatan, pendidikan, segalanya dijamin negara berbasis sistem Islam, daulah khilafah.

Para pegawai tidak perlu kesusahan memikirkan pengeluaran yang membengkak. Karena dengan adanya pengelolaan ekonomi bersistemkan syariat Islam, segala kebutuhan dijamin negara. 

Sebagai hasil dari melimpahnya hasil tata kelola amanah segala sumberdaya yang ada. Pemasukan dan kas negara pun selalu melimpah. Pos-pos yang menjamin pemasukan negara, seperti fa'i, ghanimah, kharaj, dan selainnya. Baitul maal dikelola dengan amanah dan jujur. Inilah berkahnya kepemimpinan dalam sistem yang Allah SWT. tetapkan atas seluruh kaum di dunia. Mengutamakan iman dan takwa sebagai bentuk usaha mencapai ridha Allah SWT.

Sebagai kaum muslimin, tidak pantas bagi kita untuk meragukan kekuatan Islam yang membanggakan. Karena hanya dengan sistem Islam-lah, kekuatan Islam dan syariatNya terjaga dan sempurna terlaksana. Tidak hanya menjadikan syariat Islam sebagai aturan ibadah saja. Namun, menjadikan Islam sebagai aturan kehidupan. 

Wallahu a'lam bisshawwab.


Oleh: Yuke Octavianty
Forum Literasi Muslimah Bogor
Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar