Topswara.com -- Ustaz Fatih Karim menyebutkan dahsyatnya doa dalam ajaran Islam hingga Rasulullah SAW menyebutkan doa sebagai otak ibadah.
“Kita akan mengungkap bagaimana dahsyatnya doa. Dan sebagaimana sahabat ketahui bahwa doa ini menempati peringkat yang besar di dalam Islam. Bahkan sampai Nabi SAW mengatakan tentang doa ini adalah otaknya ibadah,” ujarnya dalam program Ngaji Subuh di kanal YouTube Cinta Qur’an TV bertajuk Dahsyatnya Doa bersama Ustaz Fatih Karim (17/01/2023).
Jadi bisa terbayang katanya, jika manusia tanpa otak, bagaimana kemudian bisa berpikir dan mengingat sebab tidak ada otak. Oleh karena itulah sampai dikatakan Nabi SAW, posisi doa itu laksana otaknya ibadah.
Menurutnya, di antara seluruh peribadatan yaitu penghambaan seorang makhluk kepada Rabbnya, intinya adalah doa. Maka ia mengingatkan agar jangan sekali-kali meremehkan doa. Sebab perbuatan meremehkan doa tidak akan diijabah oleh Allah SWT. Juga tidak boleh bersikap tergesa-gesa dalam doa.
“Kalau ada yang pingin mobil baru, atau pingin mobil saja. Kepingin rumah, gitu ya. Kemudian ada temannya bilang, berdoalah. Lalu temannya tadi jawab, doa, doa, doa. Dari dulu udah doa tetapi enggak dikasih-kasih. Nah Ini adalah meremehkan doa. Apalagi tergesa-gesa dalam berdoa,” kata Ustaz Fatih Karim.
Ketika para sahabat bertanya tentang maksud dari tergesa-gesa seperti apa kepada Rasulullah, maka jawaban Rasulullah SAW adalah sekelompok orang yang berdoa lalu mereka berbohong dengan mengatakan bahwa Allah belum mengabulkannya.
Orang-orang seperti itulah kata founding Cinta Qur’an itu kelak doanya tidak akan diperkenankan. Berikutnya, tidak boleh memaksa Allah saat berdoa agar segera dikabulkan.
“Maka jangan kemudian memaksa. Misalnya, Ya Allah Ya Robbi jika dia memang jodohku letakkan di sendiku, di siku. Jika tidak letakkan disisi-Mu. Berarti kan maksa aja, gitu. Nah ini kan juga adalah sebuah perkataan yang memaksa agar kemudian diperkenankan segera,” jelasnya.
Ia mengingatkan agar jangan bermain-main dengan posisi doa. Sebab doa sangat penting. Bahkan doa adalah silahul mukmin (hubungan mukmin) kepada Tuhannya. Atau dengan istilah lain ia sebutkan doa ibarat wi-fi.
“Seperti wi-fi seseorang dengan Rabbnya. Makanya kita tidak boleh putus berdoa, tidak boleh menyerah dalam berdoa, tidak boleh meremehkan doa. Mulai hari ini jangan pernah meremehkan doa,” imbuhnya.
Apalagi ketika seseorang minta didoakan. Tidak boleh dianggap remeh. Karena didoakan itu efeknya lebih besar terlebih katanya jika yang mendoakan adalah orang yang tidak dikenal. Kemudian tidak punya interest apa-apa dengan yang didoakan tetapi mendapatkan doa dengan tulus. Dan doa-doa seperti itulah yang Allah ijabah.
Ustaz Faith Karim juga mengatakan dalam penjelasannya di video tersebut bahwa doa adalah salah satu tanda cinta seseorang kepada sahabatnya. Karena begitu ikhlas membawa hingga ke doa-doanya.
“Tanda-tanda seseorang mencintai sahabatnya yaitu dia mendoakan dan yang mendoakan itu tidak diketahui oleh yang didoakan. Coba bayangkan teman-teman semuanya. Inilah yang namanya mendoakan dalam sepi. Doanya berarti nggak mungkin main-main karena seseorang itu kalau mendoakan di dalam sepi berarti antum ada di dalam hatinya. Antum ada di dalam jiwanya,” pungkasnya. [] M. Siregar
0 Komentar