Terbaru

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Urgensi Partai Ideologis Solusi Hakiki Selamatkan Generasi


Topswara.com -- Generasi muda Muslim rusak dan jauh dari Islam, Barat membajak dan mengeksploitasi pola pikir dan pola jiwa mereka. 

Mulai dari kasus Narkoba, HIV AIDS, mental illness terus menjamah dan menyisakan kerusakan generasi muda muslim. Perang pemikiranpun menyasar pemuda dengan bahan olahan radikalisme, ekstremisme, terorisme, sinkretisme dan pluralisme yang merupakan keturunan yang lahir dari sekuleris liberalis.

Melansir dari muslimahnews.net, 30 Desember 2022 dengan judul “Saatnya Pemuda Bersama Partai Islam Ideologis” yang ditulis oleh Ustadzah Endiyah Puji Tristanti. “Sekulerisma Biang masalah kerusakan generasi muslim, upaya dalam mengamputasi akidah islam dari kalbu generasi muda muslim makin nyata dan makin massif dengan suguhan yang menggiurkan para pemuda. 

Berawal dari membuka diri dengan demokrasi lalu proyek barat dengan War OnTerorism (WoT), War On Radicalism (WoR), Preventing Violence Exstremism  (PVE) yang semuanya dikemas rapi dalam satu paket pembangunan berkelanjutan Suistenable Development Goals (SDGs) yang diaruskan oleh PBB dan sejalan dengan konsep globalisasi dan internalisasi nilai nilai kebebasan.

Pemuda dan Peran Strategis

Pemuda diibaratkan buah yang masih berada di pohon lalu dilahap habis oleh para kelelawar yang kelaparan dan menyisakan buah yang busuk dan rusak. 

Masalah pemuda dan perubahan dunia merupakan masalah sistemis dan idealnya dituntaskan dengan sistem yang shahih pula. Berbagai upaya yang dibuat oleh para aktivitis lokal maupun global yang hanya mengusap dada dan menyisakan masalah yang terus berkelanjutan. 

Faktanya potret generasi Muslim yang makin abai dan lalai dalam kehidupan pribadinya bahkan bersikap skeptis masa bodoh dengan kondisi kerusakan diberbagai aspek kehidupan dan diperparah menjadi duta nilai-nilai Barat sekuler yang mengusung toleransi, pluralism dan nilai-nilai kebangsaan dan kebudayaan.

Fakta saat ini, potensi besar pemuda diarahkan untuk melancarkan strategi global hingga lokal, semangat perubahan yang ada pada diri pemuda dibajak dan dieksploitasi pada agenda melawan radikalisme-ekstremisme untuk keamanan global dan pemberdayaan ekonomi pemuda. Akibatnya, pemuda Muslim kehilangan identitas sebenarnya sebagai tonggak perubahan dan menjaga islam serta memperjuangkan Islam.

Pemuda Dalam Politik Islam

Kebutuhan pemuda terhadap partai Islam ideologis adalah keniscayaan, bagaimana tidak? Perubahan sistemis hanya solutif dengan Islam ideologis. 

Partai Islam ideologis, rumah para pemuda Islam dan menjadi duta-duta Islam yang tangguh dan penuh keberanian melawan arus modernisasi yang jauh dari aturan illahi. 

Pemuda aset berharga bagi umat Islam, mutiara yang wajib dijaga dan diselamatkan dari cengkraman kapitalime.
Allah SWT berfirman : “Kami ceritakan kepadamu (Muhammad) kisah mereka dengan sebenarnya. Sesungguhnya mereka adalah pemuda-pemuda yang beriman kepada Tuhan mereka dan Kami tambahkan petunjuk kepada mereka.” (QS. Al-Kahfi [18]: 13)

Nasib ummat Islam tergantung pada pemudanya. Bagaimana mengubah sistem rusak ditengah pemuda itu sendiri sudah dirusak oleh sistem? Harapan itu masih ada, meskipun pemuda saat ini bergelut dengan masalah. InsyaAllah masih ada pemuda yang memiliki kepekaan, keingintahuan dan harapan perubahan. Maka perlu pengerahan yang lebih dahsyat, minimal sama geraknya dengan kapitalis.

Bangkit melawan entitas yang mengusung kapitalis, bukan menjadi budak hegemoni kapitalis. Mengapa butuh partai? Karena rumah peradaban pemuda Muslim. Yang dibutuhkan pemuda saat ini adalah partai ideologi yaitu sebagai acuan dari madinah kedua dan ahlul madinah.

Bukan partai yang berorientasi perubahan parsial namun partai yang mampu menyelamatkan generasi muda Muslim dan ikut memikul kewajiban dakwah menuju perubahan revolusioner dengan mengarahkan pemuda pada partai ideologis. 

Pemuda Muslim Cerdas Politik

Pemuda Muslim berkarya dengan harta dan jiwa, namun tanpa disadari potensinya terbajak dan terjerumus menjadi asetnya rezim kapitalis global. Generasi pemuda terbaik seperti Mus’ab Bin Umair, Shalahuddin Al Ayubi dan Muhammad Al fatih contoh pemuda Muslim yang memiliki kecerdasan politik Islam. 

Pemuda harus bersikap terhadap kezaliman saat ini bukan hanya berorientasi pada perubahan dirinya tetapi memikirkan dan ikut memperjuangkan bangkitnya Islam.

Bagaimana membentuk pemuda muslim cerdas politik?
Pertama, Penyadaran bahwa pemuda muslim harta berharga ummat, andalan perubahan, dan SDM ummat Islam. Kedua, mengembalikan arah berpikir kritis dan ideologis bukan pragmatis bahwa pemuda agent of change. 

Ketiga, pemberdayaan pemuda dengan pemahaman Islam dan akidah Islam yang melahirkan ketaatan dan komitmen pada syariat Islam. Keempat, berjuang bersama kelompok dakwah ideologis dan berani bersikap dengan mengerahkan segala potensi diri baik secara online maupun offline dengan menyebarluaskan konten dakwah terkait opini Islam ideologis sehingga terbangun kesadaran umum.

Pemuda pelopor perubahan sistemis untuk mengambalikan tatanan kehidupan Islam yang menyeluruh sehingga keberkahan dan kemaslahatan akan merata di seluruh penjuru dunia. Apakah bisa terwujud dalam kubangan sistem yang telah cacat sedari dini dan hanya menularkan virus-virus sekuleris liberalis yang menular pada jiwa pemuda Muslim? 

Akankah kita masih bertahan dengan kondisi saat ini yang makin carut marut? Tentu saja tidak, maka saatnya pemuda ikut melakukan perubahan hakiki bersama partai Islam ideologis. 
Allahu A’lam Bishawab 


Oleh: Diani Ambarwati
Forum Literasi Muslimah Bogor
Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar