Topswara.com -- Celakalah bagi orang yang mendispensasi takaran
Ketika dirinya membeli inginnya lebih
Ketika dirinya menjual orang lain inginnya dikurangi
Berharap untung banyak cepat kaya berpihak
Lain dispensasi dengan yang sedang sensasi
Ramai-ramai orang tua dan si paman
Menggeruduk Kantor Urusan Agama demi sebuah pernikahan
Dispensasi menikah untuk anak yang terlanjur berbadan dua
Tidak perlu menyalahkan pandemi yang anak tak ke mana-mana
Tidak perlu menyalahkan gawai dengan mudahnya dua insan janjian ketemuan
Tidak perlu menyalahkan orang tua yang repot cari rupiah di negeri tetangga
Tidak perlu menyalahkan cinta karena kadar cinta diciptakan sedemikian rupa
Sensasi sebuah dispensasi
Bagaimana anak-anak negeri ini berani nikah tanpa bekal ilmu agama dan berkeluarga?
Berani memadu asmara tanpa tahu esensi diciptakan naluri mencintai sesama?
Berani bersenggama tanpa ikatan nikah untuk berkembang biak manusia?
Sensasi sebuah dispensasi negeri ini
Mendabik dunia pendidikan yang katanya ingin lahirkan generasi emas
Mendabik dunia parenting yang orang tua tak paham kebutuhan tangki anak-anaknya
Mendabik dunia pergaulan anak-anak hidup dalam kebebasan ala panutan di media publik sosial
Sensasi sebuah dispensasi
Pernikahan dini marak tanpa bekal mendidik anak
Pernikahan cupu di masa putih abu-abu
Pernikahan yang tak tahu menahu cuma enak yang ditahu
Anak-anak generasi muda negeri ini
Bung Karno melihat mungkin bersedih
"Beri aku 10 Pemuda maka akan kuguncang dunia"
Lah kalau generasi seperti ini, apa jadinya?
Untuk anak-anak generasi muda bangsa ini
Masa lalu mungkin kelam seperti itu
Tetapi masa depan masilah putih yang bisa diisi
Bangkit lah, karena hidup tak melulu soal cinta, game, dan egoisme pemuda
Islam telah lama merindukan
Generasi yang tak hanya pandai main lato-lato
Islam rindu generasi yang siap hidup dan mati membela agamanya
Dan itu ada di pundakmu yang dijaga dua malaikat pencatat amal manusia
Oleh: Hanif Kristianto
Analis Politik dan Media Pusat Kajian dan Analisis Data
0 Komentar