Topswara.com -- Pengadilan Agama (PA) Ponorogo menerima 191 permohonan anak menikah dini selama 2022. Dikutip dari detikjatim, sebanyak 184 permohonan dispensasi nikah diajukan untuk anak yang berusia 15-19 tahun sedangkan 7 perkara lainnya untuk yang berusia di bawah 15 tahun. PA Ponorogo mengabulkan 176 perkara. Sebanyak 125 perkara dikabulkan atas alasan hamil dan melahirkan. Sisanya dikabulkan karena anak lebih memilih menikah karena sudah berpacaran daripada melanjutkan sekolah (detik.com, 12/01/2023).
Banyaknya kasus pernikahan dini akibat hamil di luar nikah menunjukkan bahwa pergaulan bebas di kalangan pelajar cukup tinggi. Kondisi ini diperparah dengan edukasi seks tentang bahaya pergaulan bebas yang masih sangat rendah. Namun bukan hanya kurangnya edukasi seks yang bikin resah tapi yang utama karena tidak dipahamkannya dan diterapkannya sistem pergaulan dalam Islam.
Islam Mengatur Pergaulan
Islam mengatur bagaimana interaksi antara lawan jenis, bagaimana cara berpakaian yang syar'i sebagaimana firman Allah dalam surah Al-Isra' Ayat 32;
وَلَا تَقْرَبُوا الزِّنٰىٓ اِنَّهٗ كَانَ فَاحِشَةً ۗوَسَاۤءَ سَبِيْلًا
"Dan janganlah kamu mendekati zina, (zina) itu sungguh suatu perbuatan keji dan suatu jalan yang buruk."
Surah Al-Ahzab ayat 59;
يَا أَيُّهَا النَّبِيُّ قُلْ لِأَزْوَاجِكَ وَبَنَاتِكَ وَنِسَاءِ الْمُؤْمِنِينَ يُدْنِينَ عَلَيْهِنَّ مِنْ جَلَابِيبِهِنَّ ذَلِكَ أَدْنَى أَنْ يُعْرَفْنَ فَلَا يُؤْذَيْنَ وَكَانَ اللَّهُ غَفُورًا
“Hai Nabi, katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang mukmin: 'Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka.' Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak di ganggu. Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.”
Kedua ayat tersebut adalah sebagian kecil saja dari syariat Islam, jadi jelas sistem pergaulan dalam Islam itu harus segera diterapkan, bukan sekadar diucapkan. Namun itu tidak pernah diajarkan di sekolah.
Pendidikan agama hanya sebatas ilmu ibadah saja. Miris memang, sementara orang tua yang sebagai madrasah ula di dalam keluarga sibuk dengan pekerjaannya, tidak peduli bagaimana mendidik generasinya. Ditambah dengan sistem kapitalis sekuler yang mempengaruhi pemikiran generasi sekarang. Lalu apa yang bisa kita lakukan?
Langkah Menyelamatkan Generasi
Pertama, orang tua sebagai pendidik pertama di keluarga harus selalu memberikan kasih sayang, perhatian, dan teladan yang baik sesuai Islam. Mendidik dan mengajari putra putrinya dengan syariat-Nya.
Kedua, sekolah sebagai tempat pendidikan kedua setelah orang tua harusnya mengajarkan Islam bukan hanya sebatas ibadah ritual saja tapi juga mengajarkan Islam secara menyeluruh termasuk sistem pergaulan menurut Islam.
Ketiga, harus ada kontrol dari masyarakat. Lingkungan masyarakat harus ikut mendukung diterapkannya sistem pendidikan Islam, sekaligus ikut mengawasi jika terjadi pelanggaran.
Keempat, harus ada peran negara. Aturan apa pun tidak akan bisa diterapkan dengan baik jika negara tidak menerapkan syariat Islam secara kaffah.
Untuk itulah orang tua sebagai pendidik seharusnya sadar untuk menyelamatkan generasi kita dari kerusakan sistem yang ada saat ini. Demikian juga negara sebagai institusi harus menjadikan Islam sebagai satu-satunya aturan yang harus diterapkan untuk menyelamatkan generasi masa kini.
Oleh: Rina Eka
Aktivis Muslimah
0 Komentar