Terbaru

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Qariah Disawer Bikin Geram


Topswara.com -- Firman Allah QS. Al-A'raf 204 "Dan Apabila dibacakan Al-Quran, maka dengarkanlah baik-baik, dan perhatikanlah dengan tenang agar kamu mendapatkan rahmat."

Masyarakat di gemparkan dengan video viral dua orang laki-laki menyawer seorang qariah yang tengah melantunkan ayat-ayat suci Al-Qur'an. Tak ayal perbuatan kedua lelaki itu sontak menjadi pusat perhatian dan membuat gaduh majelis.

Nadia mengungkapkan, peristiwa dalam video tersebut terjadi saat dirinya menghadiri acara maulid di Kecamatan Cibaliung, Kabupaten Pandeglang, Oktober 2022. Saat itu ia diundang untuk mengisi acara Maulid Nabi sebagai qariah. (kompas.com. 6/1/2023)

Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat Cholil Nafis geram melihat rekaman video viral yang memperlihatkan seorang qariah disawer uang oleh beberapa jemaah yang hadir saat sedang membaca ayat suci Al-Qur'an. Cholil menyatakan saweran uang kepada qari atau qariah merupakan cara yang salah dan tak menghormati majelis.(cnnindonesia.com.5/1/2023)

Nadia Hawasyi sang qariah mengaku langsung menegur panitia usai disawer saat membacakan ayat suci Al-Qur'an di sebuah acara di Pandeglang, Banten. Nadia tidak terima diperlakukan seperti itu. Nadia merasa tidak dihargai. 

Namun, saat orang-orang menyawer dengan uang, dia tidak bisa melakukan apapun karena sedang membacakan ayat suci. Oleh sebab itu, kata Nadia, dia hanya menahan kekesalannya sampai dirinya menyelesaikan pengajian. Nadia pun hanya bisa mencabuti uang-uang yang disempilkan di kepalanya. Dia baru bisa protes usai selesai membaca ayat suci. (cnnindonesia.com.5/1/2023)

Sungguh miris sekali, qariah disamakan dengan biduan yang disawer uang lembaran, ini merupakan sebuah pelecehan. Perbuatan ini tidak bisa dibiarkan dan dianggap biasa. Karena terdapat adab dalam membaca dan mendengarkan Al-Qur'an yang harus diperhatikan oleh setiap umat Muslim. Hal ini bertujuan agar kita mendapat keberkahan dan kebaikan dari membaca kitab suci tersebut. 

Selain itu, Al-Qur'an adalah kalamullah (firman Allah), bukan koran maupun majalah, sehingga kita harus menjaga dan memperhatikan adab saat membaca dan mendengarkannya. Pada saat ini sedikit demi sedikit telah hilang adab terhadap kitab suci Al-Qur'an yang seharusnya dijunjung tinggi. 

Inilah salah satu buah yang kita rasakan dari sistem sekuler, yang mana sistem ini  menjauhkan agama dari segala aspek kehidupan. Adanya hak asasi manusia (HAM) yang salah satunya adalah kebebasan berperilaku. Sehingga apapun  yang ingin dilakukan standarnya berdasarkan hawa nafsu manusia. 

Seperti yang dilakukan oleh kedua orang laki-laki itu, niatnya ingin memuliakan qariah, tetapi sangat disayangkan cara yang dilakukannya sungguh sangat tidak terhormat dan malah menjadi melecehkan. 

Oleh karena itu Islam memandang bahwa suatu perbuatan akan menjadikan perbuatan itu diterima sebagai amal shalih atau tidak dengan dua syarat yaitu niatnya ikhlas karena Allah dan caranya yang benar sesuai aturan Allah. 

Maka untuk saat ini, Muslim yang hidup dalam sistem sekuler merupakan ujian yang berat, sangat dibutuhkan kesungguhan dan istikamah untuk menuntut ilmu agar menjadi faqqih fiddin untuk dapat mengaplikasikan ilmunya dalam seluruh aspek kehidupan, agar perbuatan yang dilakukan tidak "bikin geram" dan tidak bernilai sia-sia dihadapan Allah. 

Maka kejadian pelecehan atau penghinaan terhadap Al-Qur'an tidak akan berulang. Kemudian setelah menjadi generasi faqqih fiddin, maka umat membutuhkan adanya lembaga yang mendukung sebagai pelindung yang akan menjaga kemuliaan Al-Qur'an dan pembacanya juga penerapannya secara menyeluruh dalam segala aspek kehidupan.

Wallahu'alam bishawab


Oleh: Irma Legendasari
Aktivis Muslimah
Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar