Terbaru

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Permasalahan Rohingya, Hanya Islam Solusinya


Topswara.com -- Miris rasanya jika mendengar keadaan Muslim Rohingya yang kerap mendapat perlakuan brutal, penganiayaan, hingga pembunuhan. 

Anehnya dunia masih terdiam, tidak ada dukungan dari negara manapun yang mampu merubah nasib mereka. Malah sebagian negara menolak kehadiran mereka seperti Thailand, Malaysia, Bangladesh bahkan negeri kita tercinta ini

Dengan kondisi Muslim Rohingya yang tertindas di negerinya sendiri bahkan mereka yang terusir dari tanah kelahirannya, terdampar di negeri orang bahkan negara tempat mereka berasal pun menolak keberadaan Muslim Rohingya karena mereka telah dianggap sebagai imigran ilegal dari Asia Selatan.

Mereka memilih terlunta-lunta di lautan tanpa jaminan atas keselamatan mereka untuk mencari suaka dan perlindungan kepada negeri lain khususnya negeri muslim. Pada Desember 2022 lalu sebuah kapal telah berlabuh di kabupaten Aceh Besar, Indonesia, dengan membawa sejumlah muslim Rohingya, hampir selama sebulan terapung-apung di lautan. Kehadiran pengungsi Muslim Rohingya ternyata mendapat penolakan dari sejumlah masyarakat Aceh Besar yang merasa terganggu.

Penolakan ini sangat disayangkan oleh UNHCR, menurutnya ini menjadi syarat bahwa telah memudarnya rasa kemanusiaan dan mengingatkan para pengungsi itu berhak mendapat suaka menurut Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia. 

Perwakilan UNHCR menyerahkan kepada pemerintah Indonesia sepenuhnya soal penentuan lokasi pengungsian. Yang ditekankan UNHCR adalah bahwa pengungsi memiliki Hak Asasi Manusia (BBC.com, 28-12-2022 ).

Beginilah sistem kapitalisme yang diterapkan di negeri ini, yang mana orientasi mereka pada materi. Apabila tidak mendatangkan keuntungan maka tidak akan dilakukan. Pun begitu yang terjadi pada Muslim Rohingya, apabila mereka tidak mendatangkan manfaat untuk apa diterima.

Sesungguhnya kaum Muslim adalah satu tubuh sudah seharusnya permasalahan yang terjadi pada Muslim Rohingya menjadi masalah bagi Muslim di dunia. 

Namun adanya batas negara membuat Muslim dibelahan bumi lain kesulitan untuk membantu saudaranya sendiri.

Negara-negara Muslim yang seharusnya menyuarakan ketidak adilan nyatanya diam seribu bahasa. Ada apa dengan mereka? Kemana hari nurani mereka? Bagaimana kelak pertanggung jawaban di hadapan Allah?

Hak kemanusiaan yang semestinya di dapat oleh Muslim Rohingya, hanya mampu bersuara di atas kertas dengan jargon yang minim aksi jika menyangkut kepentingan kaum Muslim. 

Karenanya Muslim Rohingya membutuhkan pelindung dan perisai hakiki yaitu junnah yang mampu menjaganya dari perlakuan diskriminasi, penindasan, penganiayaan dan meninggal dalam keadaan tersakiti.

Rohingya dan negeri Muslim lainnya memerlukan pemimpin dan rumah yang mampu menjamin nyawa manusia dan kehormatannya. Islam dengan ikatan akidahnya akan mampu menjadi solusi atas masalah Rohingya karena ikatan akidah dan ukhuwah islamiyah yang menjadikan umat ini bersatu tanpa memandang sekat-sekat bangsa, suku, dan ras. 

Persatuan kaum muslimin hanya akan terwujud dengan adanya negara khilafah yang mampu mempersatukan umat Islam dari berbagai sekat bangsa, suku, ras,dan golongan. Melindungi umat dari kejahatan, mampu menyatukan seluruh negeri Islam tanpa sekat-sekat negara bangsa dan khilafah islamiah lah yang akan mampu membebaskan negeri negeri Islam dari penjajahan dan kezaliman.
Wallahu alam bisshawab 


Oleh: Sulastiariningrum 
Aktivis Muslimah
Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar