Topswara.com -- Semenjak petang langit kelam
Titik-titik hujan silih bergantian
Namanya hidup tidak berhenti sampai malam
Terus bergerak manusia mencari penghidupan
Titik-titik hujan membentuk not-not berdentingan
Ketika jatuh mengenai genting nadanya mengasyikkan
Ketika jatuh mengenai atap seng bertak-takan
Ketika jatuh ke bumi siap menyimpan di penampungan
Kalau boleh nitip pada titik-titik hujan
Doa senantiasa terpanjatkan
Beriringan turun Rahmat dari Sang Maha Hebat
Bertaburan dingin menusuk ke ari paling tipis di badan
Kepada bumi yang telah lama hidup diinjak manusia
Tolonglah bercerita di suatu senja kala
Barangkali ada kabar masa lalu yang dipetik hikmah
Agar manusia tidak salah ke depan berupa langkah
Kepada bumi yang akhir-akhir ini mengguncang jiwa
Berada dalam magnitudo di dasar sana
Salah apa manusia milenium ini?
Jika memang Tuhan berkehendak manusia tidak dapat mengelak
Pada titik-titik hujan nitip seasa doa
Berharap pada manusia kerap kali dibikin kecewa
Berharap pada sesama ternyata sama juga
Pada Allah jua segala asa dan pinta bermuara
Nitip pada titik-titik hujan
Biarkan diri ini terus berkarya
Biarkan diri ini terus berkreatifitas menmbus batas
Biarkan diri ini terus dalam mahbubah penggugah jiwa
Kalau hujan sudah reda
Please kabar-kabari ya
Sontak sorai main lagi di halaman luas
Beratap langit malam yang bintang pun menghilang
Oleh: Hanif Kristianto
Analis Politik dan Media Pusat Kajian dan Analisis Data
0 Komentar