Terbaru

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Menilik Peran Ormas dalam Pandangan Islam


Topswara.com -- Beberapa waktu lalu, Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kebangpol) kembali melaksanakan pembinaan terhadap ormas se-Kabupaten Bandung yang dilaksanakan di RM. Riung Panyaungan, Kamasan Banjaran. Dari total 460 organisasi masyarakat, sekitar 200 peserta dari 35 organisasi masyarakat hadir dalam acara tersebut. Ini adalah kegiatan terakhir yang dilaksanakan pada  anggaran tahun 2022.

Pembinaan ormas yang dilakukan tidak bisa dilepaskan dengan kegiatan atau event besar yang tidak lama akan datang yaitu pemilu, yang akan dilaksanakan 14 Februari Pilkada pada 27 November di tahun 2024. 

Pelaksanaannya ditujukan untuk memilih anggota DPR RI, DPRD Kabupaten, DPRD Provinsi, DPD RI dan presiden. Sementara pada pelaksanaan pilkada, akan dilaksanakan pemilihan kepala daerah, yaitu Bupati dan Wakil Bupati Bandung (Jabar online.com, 13/12/2022). 

Namun pada kenyataannya, di Indonesia keberadaan ormas sering kali tidak memiliki tujuan yang jelas, sehingga tidak jarang membuat keresahan di tengah masyarakat. Alih-alih bermanfaat, ormas yang ada cenderung meresahkan. 

Mereka suka melakukan sweeping, kadang meminta anggaran dan sumbangan yang sifatnya setengah memaksa. Selain itu mereka tidak jarang menjadi perpanjangan tangan segelitir elite tertentu dalam penjagaan aset berharga yaitu beralih fungsi menjadi backing.

Adapun pembinaan terhadap ormas yang menjadi agenda badan Kesbangpol dan linmas, faktanya belum tertata dengan baik dan tidak memiliki pola kerja yang matang. Sehingga hasil akhirnya menjadi kurang maksimal.

Keberadaan ormas saat ini berada di antara kepentingan negara dan korporasi yang tidak memiliki kekuatan untuk berbuat banyak. Jika negara bekerja sama dengan korporasi, peran mereka pun akan terpinggirkan dari pusat-pusat kekuasaan. 

Organisasi ini baru akan diperhitungkan kembali menjelang pemilu, mereka tidak lebih dijadikan sebagai alat untuk mengonsolidasikan kekuatan suara. Basis massa tentu diperlukan oleh l parpol yang maju dalam pemilu. Memanfaatkan segala hal demi kepentingannya, termasuk meraih dan menjalankan kekuasaannya agar tetap aman. 

Oleh karena itu, seharusnya pembinaan pun tidak cukup sekedar mengumpulkan ormas saja, tetapi mengarahkan mereka agar lebih bermanfaat, sesuai seruan Allah SWT. dalam QS. Ali Imran ayat 104 yang artinya "Dan hendaklah di antara kamu ada segolongan orang yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh (berbuat) yang makruf, dan mencegah dari yang mungkar. Dan mereka itulah orang-orang yang beruntung".

Dalam Islam, ormas seharusnya berperan besar dalam pelaksanaan dakwah. Mereka senantiasa menyeru pada yang makruf dan mencegah dari yang mungkar yang senantiasa dilakukan tanpa imbalan penguasa, tidak berkompromi dengan kezalimannya, dan selalu teguh berpegang pada prinsip syariat dengan hanya mengharap ridha Allah semata. Amal inilah yang saat ini menjadi kebutuhan hakiki umat, bukan dana dan suntikan modal yang justru membuat mereka abai terhadap Islam.

Ormas Islam juga memiliki posisi strategis sekaligus posisi tawar yang terbilang kuat dalam politik nasional. Dengan jaringannya yang luas akan mampu menembus massa akar rumput. 

Kelebihan tersebut seharusnya mampu menumbuhkan kesadaran masyarakat akan pendidikan politik Islam. Oleh karenanya, kelompok ini  tidak boleh bertentangan dengan syariat dan tidak menggadaikan agamanya untuk kepentingan pihak tertentu. 

Sebagaimana firman Allah SWT:
“Janganlah kalian cenderung kepada orang yang zalim, yang menyebabkan kalian disentuh api neraka, sedangkan kalian tidak mempunyai seorang penolong pun selain Allah, sehingga kalian tidak akan diberi pertolongan.” (QS. Hud: 112)

Sejatinya, ormas mesti menjadi garda terdepan menyampaikan kebenaran Islam. Mereka adalah orang yang paling tahu tentang kewajiban menerapkan syariat Islam, mengetahui urgensi pengurusan umat dengan Islam. Maka seharusnya Ormas dapat membantu dalam penerapan Islam secara kaffah dan membantu agar penerapan syariat Islam dijalankan di muka bumi ini. Wallahu'alam bish shawab.


Oleh: Irma Dharmayanti
Sahabat Topswara 
Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar