Terbaru

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Jebakan Playlater Pada Generasi


Topswara.com -- Sejumlah layanan atau aplikasi menyediakan Buy Now PayLater (BNPL) atau beli sekarang bayar belakangan. Yang mana fitur ini sangat memudahkan orang yang ingin membeli barang meskipun sebenarnya uangnya kurang atau bahkan lagi tidak memiliki uang. Pembayaran bisa dilakukan belakangan seperti saat menggunakan kartu kredit.

Produk dari Fintech ini menawarkan kemudahan mendapatkan pinjaman untuk membeli barang idaman secara cepat dan instan. Namun, dibalik kemudahan tersebut, belum adanya regulasi yang mengikat dari pemerintah dapat memunculkan dampak negatif yang menghantui dan bersifat jangka panjang. 

Pemahaman rendah soal resiko gagal bayar yang lemah telah memicu, berujung menjadi jerat utang yang melilit. Ini perlu diwaspadai peminjam yang usianya di bawah 19 tahun. Karena sistem PayLater ini mudah, bisa connect secara digital, generasi muda yang lebih efektif banyak yang mengajukan padahal belum punya pendapatan. 

Makanya tidak heran jika Gen Z gagal bayar kredit. Sebagai generasi yang paling adiktif terhadap teknologi, cenderung memilih fasilitas kredit melalui platform online seperti PayLater di banding kredit perbankan.

Dalam sistem sekulerisme kapitalistime, tentu sebagai seorang Muslim harus melek fakta dan detail melihat segala macam teknologi yang ada. Tidak gagap mengikuti perkembangan teknologi maupun gaya hidup yang melanggar aturan sang pencipta. PayLater bisa menjebak pada sikap konsumen pada sikap komsumtif yang berujung tumpukan utang. 

Sehingga harus bijak memilih kebutuhan dengan menyusun daftar prioritas pun bisa menjadi penyelamat dari jebakan sistem pembayaran yang satu ini. Maka sikap bijak dalam menyusun prioritas kebutuhan saja tidak cukup, karena yang bijak adalah individu pemuda sedangkan sistem yang mengatur tidak bijak.

Bagaimana individu pemuda bisa melawan ketidak binjakan sistem yang ada? Jelas tidak bisa. Karena sistem hari ini membuat orang menjadi hedon, hanya demi life style melakukan apapun, maka kapitalis tidak tinggal diam, mereka menciptakan PlayLater supaya pemuda hari ini dapat memuaskan nafsu belanjanya. 

Hal ini tentu berbeda dengan Islam. Sistem Islam mencetak pemuda bahkan generasi menjadi bijak sesuai aturan pencipta, membentuk masyarakat yang bijak dan melahirkan pemimpin yang bijak.

Pemuda kan terhindarkan jebakan apapun yang membahayakan dirinya maupun orang di sekitarnya. Pemuda dalam Islam yang berbekal pemahaman atau tsaqafah Islam maka tidak akan tertarik dengan alat pemuas kebutuhan yang jelas melanggar syariat Islam, tidak akan tertarik pada sesuatu yang jelas diharamkan Islam. 

Sistem Islam akan menjamin kehidupan seluruh pemuda seluruh rakyatnya tanpa terkecuali. Begitu pula adanya jaminan pendidikan yang memadai juga di siapkan berbagai technologi untuk menunjang pendidikan generasi. Pemuda akan terjamin keamanannya dari godaan gaya hidup ala Barat, gaya hidup yang jelas bertentangan dengan syariat Islam.

Pendidikan yang berkualitas akan sangat dinupayakan dalam sistem Islam untuk menghantarkan pemuda menjadi insan mulia dan menyiapkan pemuda menjadi pemimpin peradaban. Walahualaam bisyawab.


Oleh: Ety Rohayati 
Aktivis Muslimah 
Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar