Terbaru

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Demi Konten, YouTuber Abai terhadap Keselamatan Anaknya?


Topswara.com -- Masifnya penggunaan internet di era digital saat ini, membuat peluang  berkarir sebagai content creator  YouTuber yang sangat dipuja banyak kalangan. Tidak hanya kalangan biasa, artis dan selebritis pun terjun ke dunia YouTube. Lantaran dapat mengumpulkan pundi-pundi uang dan semakin terkenal.

Uang yang dihasilkan saat menjadi YouTuber sangat fantastis. Kisaran penghasilannya, puluhan juta hingga miliaran rupiah.

Aksi salah satu YouTuber terkenal bersama suaminya, yang mengajak buah hatinya yang masih berusia 5 bulan, naik jetski tanpa menggunakan pelampung,  terus mendapatkan kritikan dan hujatan dari netizen. 

Sepulangnya dari liburan, Ricis terlihat menyampaikan permohonan maafnya lantaran sempat mengajak Moana menaiki jetski. Permintaan maaf Ricis pada putrinya tersebut bahkan ditulis olehnya di akun Instagram story.

Sungguh kejadian yang miris, demi konten, popularitas, viewer, menaikkan rating dan terutama demi keuntungan materi, mereka lalai dengan segala prosedur keselamatan. Nyawa sudah tidak lagi diperdulikan, anak dieksploitasi hanya demi keuntungan dunia sesaat. 

Inilah gaya hidup sekuler yang memisahkan agama dari kehidupan. Gaya hidup sekuler kapitalistik hanya mencari popularitas, viewers, rating, hanya mementingkan uang dari pada keselamatan.

Misi Barat menjauhkan umat Islam dari agamanya lewat perantara teknologi digital, menggiring pemikiran masyarakat menjadi konten kreator tanpa harus mempunyai latar belakang pendidikan tinggi dengan hasil fantastis sudah meracuni umat Islam. Masyarakat tidak peduli lagi membahayakan keselamatan dan jiwanya, hanya keuntungan saja yang berada dibenak meraka.

Padahal di dalam Islam standar kebahagian bukanlah uang, kebahagian di dunia hanyalah semu. Kebahagian abadi hanya didapat diakhirat kelak. 

Eksploitasi anak dalam pandangan Islam merupakan tindakan yang sangat dilarang, karena seharusnya seorang anak menjadi perhiasan bagi orang tuanya. Allah SWT telah menjadikan perawatan dan perlindungan terhadap anak sebagai amanah yang harus dipikul oleh orang tua, sebagaimana Allah SWT. berfirman dalam Q.S Al-A’nfal: 27-28

Artinya: "Wahai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengkhianati Allah SWT. dan Rasul (Muhammad) dan (juga) janganlah kamu mengkhianati amanat-amanat yang dipercayakan kepadamu, sedang kamu mengetahui. Dan ketahuilah, bahwa hartamu dan anak-anakmu itu hanyalah sebagai cobaan dan sesungguhnya disisi Allah pahala yang amat besar."

Seorang anak hadir sebagai amanah  untuk dirawat, dijaga, dan dididik. Dimana setiap orang tua akan dimintai pertanggungjawaban atas sifat dan perilaku anak semasa di dunia. Secara harfiah, anak adalah cikal bakal yang kelak akan meneruskan generasi keluarga. Anak juga merupakan sebuah aset sumber daya manusia yang membangun bangsa, negara, peradaban Islam dan bahkan bisa menolong orang tua diakhirat.

Diperlukan peran negara untuk mengatur regulasi konten-konten yang diijinkan beredar. Konten unfaedah, bisa membahayakan nyawa dan akidah umat Islam, dilarang beredar, diberlakukannya sanksi tegas dan mem-blok server.

Adanya pembinaan-pembinaan dan penjagaan akidah Islam, agar terbentuk masyarakat yang ber-syaksiayah islamiyah, tidak mudah teracuni keuntungan materilistis semata, tanpa memperdulikan keselamatan, nyawa dan  halal haram dalam tuntunan syariat Islam kaffah.


Oleh: Yesi Wahyu I.
Aktivis Muslimah
Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar