Topswara.com -- Bagi masyarakat umum, istilah penyakit degeneratif mungkin masih sangat asing. Tetapi jika dijelaskan secara rinci, pasti mayoritas merespon dengan kalimat, “o, yang itu maksudnya". Sebab penyakit degenerative adalah istilah yang dipakai dalam dunia medis.
Jika dikembalikan kepada pengertian atau defenisi, penyakit degeratif adalah suatu kelainan organ akibat kematian sel. Sedangkan yang dimaksud dengan sel adalah bagian terkecil dari tubuh. Seterusnya kumpulan sel disebut dengan jaringan (otot). Lanjut, kumpulan otot adalah organ (jantung, ginjal, otak, mata, hati, lambung, empedu, dan sebagainya).
Susunan organ-organ itulah yang membentuk tubuh manusia. Setiap hari, sel kita bisa mati lebih kurang 5.000 sel. Hal ini diakibatkan oleh radikal bebas yang terhirup sewaktu mengambil oksigen dari udara. Atau bisa dari dari minuman yang mengandung zat-zat tidak ramah kesehatan seperti pewarna atau pemanis buatan. Bisa juga dari beragam jenis makanan yang dikonsumsi dari berupa zat-zat pewarna, perasa, pemanis, atau pengawet.
Komponen tambahan minuman dan makanan yang tidak ramah kesehatan tersebut, akan terakumulasi hari demi hari, bermingu-minggu, berbulan-bulan dan sampai bertahun-tahun. Sehingga bisa dibayangkan bukan? Jika seseorang berusia 30 ,40 atau 50 tahun keatas, sudah berapa jumlah sel yang mati? Secara kaidah kausalitas, wajar sekali jika seseorang melakukannya akan menderita penyakit degeneratif.
Apa sih contoh penyakit degeneratif? Contohnya adalah diabetes melitus, hypertensi, hipertiroid, jantung koroner, tukak lambung, endometriosis, kista, miom, kanker, katarak, stroke dan lainnya. Kemudian, ketika seseorang menderita penyakit-penyakit degeneratif, bagaimana upaya yang bisa dilakukan agar bisa sembuh?
Untuk menyembuhkan penyakit-penyakit degeneratif di atas, langkah pertama yang harus ditempuh adalah meregenasi sel-sel yang sudah mati. Caranya, dengan membuang radikal-radikal bebas yang mematikan sel setiap hari. Jumlahnya bisa ribuan. Maka, jalan untuk membersihkan tubuh dari racun radikal bebas salah satunya dengan mengkonsumsi food suplemen. Atau nama lainnnya disebut obat herbal. Obat herbal mempunyai dua fungsi:
Pertama, mengikat anti radikal bebas yang dapat mematikan sel-sel dalam tubuh. Kedua, menghidupkan sel-sel baru atau dengan dikenal dengan istilah regenerasi sel.
Kalau cara tersebut terus-menerus dilakukan setiap hari, secara sunnatullah (ilmiah), maka otot akan menjadi baru dan organ kembali berfungsi 100 persen. Walhasil, kesehatan pun datang serta dapat merasakan kebugarana.
Kesimpulannya suplemen atau obat herbal hakikatnya adalah kebutuhan hidup sehari-sehari. Obat-obat herbal banyak dan mudah ditemukan saat ini. Seiring perkembangan sains medis maupun teknologi, berbagai food suplemen bermunculan dan menawarkan beragam khasiat yang bisa diperoleh.
Salah satu penelitian terbaru terkait dengan perkembangan obat herbal (food suplemen) di dunia kesehatan atau kedokteran yaitu tentang keberadaan senyawa aktif di dalamnya. Dan menjadi senyawa yang dapat berperan aktif meregenerasi sel-sel serta mengikat anti radikal bebas. Senyawa aktif tersebut meliputi:
Bioflavonoid. Bioflavonoid ini banyak fungsinya. Fungsi utama adalah membersihkan radikal bebas yang terhirup sewaktu mengambil oksigen di udara. Serta zat-zat berbahaya dari makanan dan minuman yang dikonsumsi.
Methoxyflavone, yang memiliki 10 derivat atau turunan. Enam turunan diantaranya dari 5-7 dimethoxyflavone, dan empat turunan dari 5-hidroxy-7. Turunan methoxyflavone yang dijelaskan disini adalah polymethoxyflavone yang bekerja di mithokondria yang ada dalam sel.
Polymethoxyflavone dapat menghasilkan energi pada sel dalam satuan ATP. Sehingga sel hidup kembali dan sehat. Selanjutnya akan membela diri sehingga terjadi proses regenerasi sel. Derivat atau turunan methoxyflavone yang lain adalah 5-7 dimethoxyflavone, dan 5-7-4 trimethoxyflavone yang fungsinya didalam tubuh adalah kemoterapi.
Atau berfungsi untuk penyembuhan penyakit degeratif jenis kanker. Dimethoxyflavone dan trimethoxyflavone ini pada penyembuhan pasien kanker. Senyawa ini tidak akan mematikan sel-sel yang hidup pada otot yang dilaluinya. Maka rambut tidak gugur dan kulit tidak nekrose atau terbakar
Kedua senyawa aktif tersebut berdasarkan banyak jurnal-jurnal penelitian mutakhir dunia kedokteran berasal dari satu tanaman Bernama jahe hitam. Inilah kelebihan dari kemoterapi dengan jahe hitam. Allahu a’alam bissawab.
Oleh : drg. Alisyah Putra
Paktisi Kesehatan dan Herbal
0 Komentar