Topswara.com -- Merespons Gempa bumi di Cianjur, Relawan Islam Selamatkan Negeri mengatakan, harus kembali kepada hukum Allah.
"Kita harus kembali kepada hukum Allah dan segera beriman dan menjalankan syariatnya Allah," tuturnya kepada Topswara.com, Sabtu (3/12/2022).
Moekti Chandra sapaan akrabnya Abah Moekti menceritakan kejadian gempa di Cianjur.
"Soal Gempa di Cigeneng Cianjur pada hari Senin jam 13.18 menit kebetulan di waktu kejadian itu perjalanan Abah Menuju Bogor mengantarkan Putri Abah ke pesantren bahasa Arab," urainya.
"Akhi Azra namanya, di perjalanan itu tiba-tiba entah apa tenaga motor itu berkurang. Setelah itu getaran gempa yang hebat, bahkan ranting-ranting menimpa kepala abah dan motor itu sampai bergoyang kiri kanan zigzag tiga kali, itu yang Abah rasakan," terangnya.
"Bahkan, motor kondisinya walaupun baru ternyata engine mounting sampai terkena, jadi bergoyang motornya itu tanda betapa kuatnya gempa darat yang kedalamannya dangkal suhu dahsyat daya rusaknya," imbuhnya.
Ia menyampaikan kepada warga yang terdampak gempa. "Bagaimana Umar Bin Khattab menyampaikan, kemaksiatan apa yang pernah engkau lakukan? Indikasinya, ada wilayah-wilayah yang kemaksiatannya sudah banyak, terkait bank emok, bank keliling, serta perjudian, bahkan informasi yang saya dapat itu ada LGBT segala," paparnya
"Ada salah satu kafe di daerah Cipanas yang habis diterjang longsor tidak bersisa, tetapi sebelahnya tidak terkena sebuah restoran. Ini tanda bahwa Allah menurunkan teguran kepada umat ini," imbuhnya.
Abah mengingatkan untuk kembali ke syariat Islam.
"Akan sejahterakan akan membuat umat ini makin kuat dalam beribadah tidak seperti sekarang ini banyak dicurigai bahkan banyak fitnah teroris dan lain sebagainya. Radikalisme ekstrimisme dan lain sebagainya Mari kita bersama untuk tegaknya syariat Islam Barakallah," pungkasnya. [] Alfia Purwanti
0 Komentar