Topswara.com -- Menyoal peran pemuda dalam menggerakkan perubahan, Direktur Siyasah Institute Ustaz Iwan Januar mengatakan, sosok pemuda pahlawan harus disiapkan umat untuk mensyiarkan agama Allah.
"Sosok pemuda pahlawan harus disiapkan oleh umat untuk mensyiarkan agama Allah juga menyampaikan Islam sebagai ideologi" tuturnya dalam live Jendela Keluarga Muslim, Jumat, (11/11/2022) di kanal YouTube Peradaban Islam ID.
Ustaz Iwan menilai, untuk melahirkan sosok pemuda pahlawan itu tidak mudah, namun membutuhkan proses di mana mereka harus punya semangat agama bukan sekadar urusan dunia.
"Pemuda seperti ini tentu munculnya nggak begitu saja ada proses yang melahirkan pemuda ini, apakah dia yang punya ruhul jihad, semangat perjuangan memuliakan agama, ataukah pemuda yang sibuk dengan urusan dunianya saja," jelasnya.
Ia menyampaikan, kehidupan anak-anak tidak lepas dari peran orang tuanya, orang tua yang membiarkan anaknya tumbuh dengan kebiasaan hanya mementingkan urusan pribadi akan menjadi musibah.
"Orang tua yang membiarkan anak-anak tumbuh mencari kesenangan pribadi lupa dengan urusan agama, lupa dengan urusan umatnya tidak punya pengorbanan, tidak punya kepedulian, maka akan muncul akhirnya pemuda yang tidak punya ruhul jihad, tidak punya empati terhadap masalah umat, kalau seperti itu maka itu menjadi musibah," terangnya.
Menurutnya, berbeda dengan pemuda yang orientasi hidupnya untuk akhirat akan memberikan perhatiannya untuk agama dan memikirkan urusan umat.
"Ini berbeda dengan pemuda generasi akhirat yang mereka sibuknya itu adalah bagaimana mendapatkan kedudukan yang mulia di hadapan Allah. Untuk itu mereka paham tidak mungkin mendapatkan kedudukan mulia kalau tidak dengan perjuangan di jalan Allah subhanahu wa ta'ala," lanjutnya.
Karena itu, pemuda yang seperti ini, imbuhnya, orientasinya adalah justru menyelamatkan umat, orientasinya adalah membangun kekuatan umat, orientasinya mengembangkan segala potensi yang ada kepada umat.
Ia menyebutkan, pemuda yang memiliki visi hidup untuk akhirat itu lahir dari orang tua yang memiliki rasa cinta kepada Allah dan Rasul-Nya.
"Dari mana pemuda ini lahir, yakni dari rahim orang tua yang mereka sudah punya mahabbah kepada Allah dan Rasul-Nya, atau mereka ini orang-orang yang mendapatkan hidayah dari Allah subhanahu wa ta'ala," bebernya.
Lebih lanjut ia berpesan, suatu keharusan bagi orang tua untuk dapat mendorong dan mendidik anak-anaknya menjadi pahlawan dan pejuang Islam.
"Sebagai orang tua ada kewajiban bagaimana mencetak anak muda sebagai populer Islam, pahlawan Islam, yang punya spirit perjuangan Islam. Jangan sampai sebagai orang tua hanya sekadar melahirkan anak tanpa punya tujuan," pungkasnya. [] Najwa Alifah
0 Komentar