Terbaru

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Sosok Kontroversi Jadi Mualaf Demi Konten?


Topswara.com --Bar!!! Gempar! Jagad sosial media seperti mengalami ledakan dahsyat saat ini. Banyak yang kaget, sekaget-kagetnya. Tetapi banyak yang mendukung dan memberikan doa kepadanya. Pilihan seorang manusia untuk memeluk Islam menjadi perbincangan yang sangat ramai. Padahal, banyak non Muslim yang jadi mualaf tetapi tidak terdengar begitu menggemparkan. Lalu, siapa sosok yang menggemparkan jagat sosial media karena jadi mualaf?

Para pelanggan YouTube atau followers sosial media tentu mengenal sosok-sosok yang viral. Sebab mereka mempunyai jutaan followers dan bahkan income juga mengalir dari konten-konten yang mereka publikasikan. Baik sosok itu mempunyai konten yang bermanfaat dan edukatif, atau konten yang tidak berfaedah lagi merusak. Keduanya sama-sama mempunyai dukungan dan pelanggannya masing-masing. Atau dengan kata lain, perang konten sangat terlihat deras di dunia maya. 

Sosok yang jadi perbincangan ramai sekarang karena menjadi mualaf adalah seorang mantan petinju internasional lagi professional. Seorang kix boxer yang juga artis sosial media dengan pendapatan yang sangat fantastis. Hidupnya yang glamour terlihat jelas dari postingan-postingannya. 

Namun siapa sangka, Andrew Tate, begitu namanya tertangkap kamera sembunyi sedang melakukan shalat bersama seorang rekannya. Video aktvitas shalat tersebut begitu cepat menyebar dan jadi topik headline di YouTube khususnya mereka yang berada di Barat. 

Andrew Tate dikenal sebagai sosok yang kontroversial dari pemikirannya. Bahkan ia dijuluki seorang misogonis. Ia terdengar sering membenturkan pemahaman keyakinan antara Kristen dan Islam saat ia masih beragama Kristen. Keragu-raguannya dengan konsep Ketuhanan dan agamanya, membuat Andrew Tate melirik agama lain, yaitu Islam. 

Ia sangat rajin memberikan komentar terhadap kerusakan sosial yang ada di masyarakat Barat. Meskipun ia sendiri dalam satu wawancara pernah menyebutkan tidak ingin meributkan persoalan LGBTQ karena baginya, semua orang punya hak untuk mengekspresikan. Wajar saja, karena ia belum paham tentang kebenaran yang sesungguhnya saat itu.

Andrew Tate sangat getol membela umat Islam dan selalu mengatakan dalam beberapa unggahan video wawancaranya, bahwa Islam adalah ideologi yang sempurna dan masa depan itu adalah Islam. Ia mengakui bahwa pembelaan umat Islam terhadap agamanya adalah salah satu bukti kebenaran Islam. Justru menurutnya, kaum yang tidak respek terhadap agamanya adalah satu bukti agama tersebut patut dipertanyakan kebenarannya. 

Sekalipun Andrew Tate berani mengatakan kebenaran tentang Islam di depan kamera secara blak-blakan, tetapi hidayah belum jua kunjung menghampirinya saat itu. Tetapi sekitar akhir bulan Oktober kemarin, terdengar kabar bahwa Andrew Tate telah menjadi seorang mualaf. Kapan dan bagaimana, ia sendiri belum mempublisnya. Ia hanya membagikan satu potongan video shalat singkat dalam akun twitter pribadinya @cobraTate dengan caption “This is why I become a Muslim”. 

Kemudian, kabar itu beredar dan ramai dibincangkan. Menurut akun YouTube Blogger Theology, terkonfirmasi bahwa Andrew Tate benar-benar kini menjadi seorang Mualaf. Bahkan akun @Tam Khan, juga menjelaskan klarifikasi yang cukup panjang tentang berita mualafnya kix boxer dunia itu. 

Namun tidak semua merespon baik. Salah satu kalimat negatif yang muncul, menyatakan bahwa ia masuk Islam karena demi konten atau popularitas. Bahkan ada juga yang menduga jika pilihannya menjadi Muslim hanyalah sensasi atau bahkan tipuan. Sebab, beberapa hari sebelum ia umumkan video tersebut, Andrew terjerat kasus kontroversial dengan seorang wanita yang dikabarkan mengalami kekerasan fisik. 

Kejadian itu membuat followersnya drastis turun bahkan banyak fitur-fitur sosial media yang meyerukan agar akun Andrew Tate di-banned. Bahkan ada yang mengancam akan meninggalkan Islam jika Andrwe Tate benar-benar telah masuk Islam. Wow! Harus begitukah cara menyikapinya? Lalu, bagaimana sikap bijak sebagai kaum Muslim merespon berita tentang mualafnya sosok yang dinilai kontroversial?

Islam Adalah Agama Bagi Seluruh Alam

Islam adalah agama yang tinggi dan tidak ada yang melebihi ketinggiannya. Rasulullah saw bersabda “al islamu ya’la wala yu’la”. Ketinggian Islam terletak pada posisinya sebagai rahmat bagi seluruh alam. Tidak hanya terbatas bagi kaum Muslim, tetapi juga manusia seluruhnya ketika mau tunduk kepada-Nya. 

Islam adalah agama wahyu yang menjadi petunjuk bagi seluruh manusia. Sehingga siapapun punya hak untuk memeluk agama Islam tanpa memandang latar belakang, suku, bangsa, atau bahkan agama sebelumnya. Islam agama yang welcome.

Keputusan seseorang untuk menjadikan Islam sebagai keyakinanya dan petunjuk hidup sudah tentu benar. Sebab Islam lah yang mengajarkan ketauhidan yang lurus. Selain itu, Islam mampu memuaskan akal, menentramkan jiwa, dan sesuai dengan fitrah manusia. Bahkan Islam adalah satu-satunya problem solving yang sempurna. 

Jadi, bukan hanya Andrew Tate. Siapapun punya hak untuk memeluk Islam. Bukankah mereka yang menggunakan akalnya untuk memikirkan tentang kebesaran Allah SWT dan kebenaran Rasulullah saw akan dituntun oleh Allah menjemput hidayah-Nya?

Hanya ditangan Allah SWT sepenuhnya untuk menunjuki atau menyesatkan manusia. Betapa buruk dan jahatnya sosok manusia di masa jahiliyah. Tetapi jika Allah memilihnya menjadi seorang Muslim, jadi hambanya, adakah yang bisa menghentikannya? 

Jika bicara sosok yang kontroversi, mengingatkan umat Islam dengan segelintir nama-nama yang sebelum jadi Muslim juga kontroversial. Sebut saja sayyidina Umar bin Khattab, Walid Al-Mughirah, Abu Sufyan, Khalid bin Walid, atau Hindun. Siapakah mereka di masa Rasulullah sebelum menerima kebenaran Islam? Bukankah mereka adalah sosok-sosok yang kontroversial?

Bahkan Walid al-Mughirah kembali murtad setelah masuk Islam. Ia tidak mampu istiqomah dalam keislamannya hingga akhir hayatnya. Dan ia adalah contoh yang Allah tunjukkan bagaimana iman itu ada dalam genggaman-Nya dan harus dipelihara tidak boleh ada keraguan. 

Lain lagi dengan Umar bin Khattab dan Khalid bin Walid. Satu dijuluki Singa Allah, dan satu lagi Pedang Allah. Kurang kontroversi apalagi Umar bin Khattab saat masa jahiliyahnya sebelum tertunjuki Islam? Bahkan kejahatannya melebihi setan.

Lalu Khalid bin Walid? Berapa pasukan kaum Muslim yang ia bunuh sebelum jadi Muslim? Atau Hindun? Manusia bengis yang sanggup membelah dada Hamzah bin Abdul Muthalib. Lalu mengambil hatinya dan memakannya mentah-mentah karena kebencian yang mendalam terhadap Hamzah. 

Ketika Hindun telah memilih Islam sebagai keyakinannnya, apakah Rasulullah SAW membencinya? Atau menolak keislamannya? Rasulullah justru mendoakan Hindun agar istiqomah dalam keimanan hingga akhir hayatnya. 

Lalu Abu Sufyan. Saat ia masuk Islam karena ditawan saat perang Khaibar. Banyak yang menduga Abu sufyan masuk Islam karena ingin selamat dan tidak ingin dibunuh bukan karena keyakinannya dan keimanannyan. Apakah Rasulullah menolaknya? Bahkan rasulullah memuliakannya saat peristiwa Fathul Mekkah dengan menjadikan rumahnya tempat berlindung orang-orang yang ingin berdamai dengan Rasululllah SAW dan kaum Muslim. Kenapa Rasulullah SAW melakukan semua itu kepada mereka sosok-sosok yang kontroversial? Karena Islam yang dibawa oleh Nabi SAW mengajarkan demikian. 

Ketika seseorang sekontroversial apapun telah memutuskan untuk masuk Islam, maka Allah SWT akan menghapuskan semua dosa-dosanya yang lalu. Dan ia seperti terlahir kembali tanpa dosa. Hak dan kewajibannya akan sama dengan Muslim yang lainnya di hadapan syariat Islam. Jika ada niat lain, maka pasti Allah SWT akan menunjukkkannya di kemudian hari. 

Oleh karena itu, sikap pertama yang harus dilakukan tatkala mendengar seseorang apakah itu tokoh, artis, pebisnis, pendeta, Biksu, dan sebagainya memutuskan masuk Islam, tetaplah diapresiasi dan didukung. Serta tidak boleh berburuk sangka atasnya. Tetapi ucapkanlah ahlsan wasahlan fil Islam. Semoga Allah swt menjaganya hingga hari kematiannya. Sebab Allah SWT berfirman:
“wala tamutunna illa waantum muslimun”. (janganlah sekali-kali kamu mati melainkan dalam keadana beriman (Muslim).

Rasulullah SAW juga pernah bersabda bahwa kelak umat Islam akan memenuhi bumi dari Timur hingga ke Barat. Masuk Islamnya masyarakat Barat yang hari ini dikabarkan berbondong-bondong, bisa jadi adalah bukti kebenaran hadis Rasulullah SAW. Maka harus disambut bahagia dan rasa syukur. Serta mendukungnya juga membelanya jika ada yang mencoba melemahkannya. 

Sangat berbeda jika ia adalah seorang bagian dari misisonaris atau pemerintahannya. Kisah Snouck Hourgenje adalah pelajaran berharga bagi umat Islam. Sosok intelektual dan juga pejabat di pemerintahan Belanda pura-pura masuk Islam untuk merusak internal umat. 

Patut dicurigai jika ada yang serupa Hourgenje karena misi menghancurkan Islam itu masih tetap berjalan. Sementara Andrew hanyalah seorang artis dan petinju. Tidak ada juga catatan rahasia yang membongkar dirinya dibalik layar petinju atau artis sosmed. Bahkan ia sangat antipati terhadap sistem pemerintahan Barat. 

Kedua, persoalan niat dan tujuan adalah perkara yang tersembunyi. Kelak akan terlihat dalam sikap atau perilakunya. Jika hari ini terlihat Andrew atau para mualaf lain yang baru seumuran jagung melakukan hal-hal yang tidak seusai ajaran Islam, kemungkinannya mereka masih belum paham atau tidak tahu jika perbuatan itu dilarang dalam Islam. Maka seharusnya, mereka diarahkan dan dibimbing bukan dihujat apalagi dihakimi. 

Jangankan Andrw Tate, banyak yang terlahir Muslim tetapi juga pelaku dosa-dosa besar. Ironisnya, tidak mampu membela agamanya tatkala dibutuhkan pembelaannya yaitu ketika umat Islam dan ajarannya diinjak-injak, dipersekusi atau dimonsterisasi. Hanya diam dan ketakutan. Padahal kewajiban membela Islam bagi kaum Muslim adalah harga mati. 

Baik mualaf maupun terlahir Muslim di era globalisasi sekuler-kapitalis tentu saja tidak bisa merasakan Islam sebagai rahmat dalam kehidupan. Hanya dirasakan sebagai penghalang nafsu dan kesenangan. 

Ketiga, bagi mereka yang sinis dengan keislamann Andrew Tate atau sosok kontroversi lainnya, kemungkinan ada dua persepsi yang bisa ditarik. Pertama, mereka yang sinis sebenarnya tahu bahwa Islam itu agama yang bagus dan indah. Sehingga orang-orang seperti Andrew Tate dan lainnya yang memiliki catatan buruk tidak layak memeluk Islam.

Prasangka seperti ini tentu tidak benar karena tadi, Islam hak siapapun dan pemeluknya bukanlah manusia sempurna tanpa salah. Ini juga akan memunculkan keengganan bagi yang mengatakannya untuk mendalami Islam. Hanya akan banyak muncul persepsi-persepsi yang salah atau misconception. 

Keempat, mereka yang sinis kaget seperti disambar petir. Tidak menyangka atau tidak rela jika orang yang sebenarnya taat beragama meskipun kontroversi seperti Andrew Tate bisa berpaling ke dalam Islam. Dan ingin membuat kegaduhan dengan mengatasnamakan Andrew Tate. Juga menjadi alasan menyerang Islam karena menerima sosok kontroversi di dalamnya. Seperti statamen hinaan yang mengatakan bahwa Andrew Tate akhirnya jadi bagian agama terroris (maksunya Islam). 

Perang opini di sosial media sebagai dampak masuk Islam-nya Andrew Tate sangatlah ramai. Namun itulah beberapa sikap bijak yang harus dimiliki oleh Muslim ketika ingin menanggapi isu mualafnya sosok-sosok kontroversial seperti Andrew Tate. 

Finally, semoga Andrew Tate dan mualaf baru lainnya istiqomah hingga akhir hayat. Dan menjadi pembela-pembela Islam yang tangguh di komunitasnya masing-masing. Hingga framing Islam yang buruk selama ini bisa dilawan dan menjadi jalan dakwah. Allahu a’alam bissawab.


Oleh: M.Siregar
Analisis Mutiara Umat Institute
Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar