Topswara.com -- Sejenak Ya Rabbi hamba menundukkan kepala
Yang selama ini mendongak angkuh abai perintah-Mu
Sejenak Ya Allah kasih kesempatan kedua
Yang selama ini melalai menyiapkan bekal di kehidupan kekal
Bertafakur dari bumi Cianjur
Berada di atas patahan-patahan bumi berbahaya
Potensi gempa bumi bisa kapan saja
Siap siaga bukan gagap tak siap apa-apa
Bertafakur sejenak terpekur
Atas dosa apa bencana itu silih berganti rupa
Belum lama gunung meletus terus menerus
Kini gempa berkekuatan dahsyat mengguncang hebat
Atas salah apa bumi kembali bergoyang
Apakah ini ulah tangan manusia?
Selain ujian yang telah Engkau tetapkan
Atau salah apa sehingga peringatan itu maha berat?
Bingung hamba mencari-cari kesalahan apa?
Pusing hamba menyibak tabir dosa-dosa?
Ruwet pikiran hamba mengorek-orek daftar dosa?
Pening hamba berpikir keras apakah ini sebab turunan dosa-dosa?
Bertafakur dari bumi Cianjur
Ini tak soal teknis dan tektonis
Ini tak soal di atas cincin api bumi ini
Ada soal atas dosa besar dan maksiat yang menggeliat
Cobalah wahai umat, apa kamu ingat?
Dosa dan maksiat apa sehingga kehidupan ini terasa begitu berat?
Jelaskan kepada hamba, apakah ini pukulan telak untuk manusia
Agar tak main-main dan macam-macam menghina Allah, Rasul, Islam, dan umatnya?
Sirine silih berganti lewat
Di tenda pengungsian tidur bersama mayat
Penguasa turun lapangan mengecek kondisi darurat
Dan manusia kini banyak doa, istighfar, shalawat, dan taubat
Dari Cianjur yang selamat bersyukur
Dari Cianjur yang wafat bergelar syahid dunia
Dari Cianjur yang mampu berderma dan meringankan beban sesama
Dari Cianjur yang berkuasa kalau tak melayani rakyat siap-siaplah hancur
Oleh: Hanif Kristianto
(Analis Politik-Media di Pusat Kajian dan Analisis Data)
0 Komentar