Topswara.com -- Bulan Rabiul Awwal adalah momentum yang sangat bersejarah dalam kehidupan umat Muslim. Tepatnya pada tanggal 12 Rabiul Awwal tahun gajah, telah lahir seorang pemimpin umat manusia yang merupakan rahmat bagi alam semesta. Beliau lah junjungan kita, Nabi Besar Muhammad SAW.
Melalui perantaraannya, Allah menunjukan kepada manusia jalan menuju alam yang penuh dengan cahaya keimanan dan ketakwaan. Maulid Nabi merupakan salah satu hari besar bagi umat Islam, yang diperingati agar kita lebih meningkatkan keimanan kita kepada Allah SWT .
Setiap Muslim wajib taat sepenuhnya kepada Allah SWT dan Rasul-Nya. Firman Allah SWT berfirman: "Sungguh jawaban kaum Mukmin itu, jika mereka diseru kepada Allah dan Rasul-Nya agar Rasul menghukum di antara mereka, ialah ucapan. "Kami mendengar dan kami patuh." Mereka itulah orang-orang yang beruntung" (TQS An-Nur 24 Ayat 51).
Dengan peringatan Maulid ini, kita dapat mengingat kembali teladan dari Rasulullah SAW. dan perjuangannya di dalam menegakkan agama Islam dan menjadikannya sebagai acuan di dalam aktivitas kita sehari-hari.
Dalam rangka menyambut peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW. Kapuas Hulu, Wahyudi Hidayat, menghadiri peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW. 1444 H. di Masjid Besar Darussalam, Desa Kedamin Hilir, Kecamatan Putussibau Selatan.
Beliau mengatakan bahwa melalui peristiwa yang senantiasa diperingati tiap tahun ini, seharusnya kita meneladani Rasulullah baik itu dari sikap, perilaku maupun budi pekerti beliau yang penuh dengan keimanan dan ketakwaan. (KalbarOnline.com, 9/10/2022).
Wahyudi juga mengatakan bahwasannya contoh kehidupan dan pribadi yang komprehensif serta yang paling baik untuk dijadikan sebagai uswatun hasanah, itu adalah Nabi Muhammad SAW.
Agama Islam merupakan agama yang sempurna yang telah memiliki aturan bagi seluruh aspek kehidupan manusia, baik untuk masalah pribadi, masyarakat, ibadah, muamalah, politik, dan yang lainnya. Seluruh aturan tersebut akan menjadi solusi yang tepat di setiap waktu dan zaman.
Salah satu diantaranya adalah permasalahan tauhid. Di mana Rasul dengan gigih dan tanpa lelah mengajak manusia untuk menyembah Allah semata, mentauhidkanNya, serta menjauhi sesembahan-sesembahan selainNya.
Nabi Muhammad SAW. merupakan suri tauladan yang baik bagi manusia.
Hal ini sebagaimana tercantum dalam QS al Ahzab ayat 21, Allah berfirman yang artinya: “Sesungguhnya telah ada pada diri Rasulullah suri tauladan yang baik bagimu. Yaitu orang yang mengharapkan rahmat Allah dan hari kiamat, banyak menyebut nama Allah.”
Ayat tersebut menunjukkan bahwa Rasulullah merupakan teladan yang baik. Beliau merupakan satu-satunya yang patut dijadikan contoh seluruh umat akhir zaman. Seluruh perbuatan, perkataan dan ketetapannya selalu benar dan dibenarkan oleh Allah SWT.
Kehidupan beliau wajib diteladani mulai dari bagaimana cara tidur, makan, berhubungan dengan sesama makhluk, bagaimana cara beliau menyelesaikan masalah, tata cara mandi dan bersuci, hingga dalam aspek bernegara.
Tidak ada satu pun perintah atau larangan Allah SWT. yang beliau abaikan. Setiap kali wahyu turun, seketika hukum itu beliau laksanakan dan disampaikan ke tengah-tengah umat tanpa menunda atau mengurangi perintahNya.
Demikianlah kepemimpinan Rasulullah SAW. yang senantiasa didasarkan pada syariat Islam, dan dilakukan tidak lain untuk menegakkan hukum-hukum Allah dan menyebarkan Islam ke seluruh penjuru dunia.
Semoga kita termasuk umat Nabi Muhammad SAW. yang selalu berusaha mempelajari dan menjalankan sunnahnya agar tidak tergolong ke dalam umat yang ingkar. Dan kita mendapat hidayah Allah SWT. dan syafaat Rasulullah SAW. kelak di hari Akhir.
Waullahu'alam Bii ashwawwab
Oleh: Nurut Putri Kusumahadi
Pegiat Dakwah
0 Komentar