Topswara.com -- Berkaitan dengan telah dimulainya tahapan Pemilu pada tanggal 14 Juni 2022, ketua KPU Kab. Bandung Agus Baroya mengajak seluruh wartawan yang tergabung dalam Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Bandung dan Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) agar memberikan informasi yang sehat untuk kelancaran pesta demokrasi.
Menurutnya,di era digital saat ini arus informasi demikian cepat diterima oleh masyarakat. Maka diperlukan peran serta dari media untuk memperkuat demokrasi ini melalui informasi yang sehat, karena hal inilah yang menjadi krusial saat ini. Tuturnya dalam acara media gathering yang diadakan di Balai Pintar KPU Kabupaten Bandung. (Dejurnal.com, 23/09/2022)
Sudah menajdi rahasia umum jika momen Pilkada dan Pilpres adalah momen suka cita para kandidat parpol untuk unjuk gigi. Para tokoh yang diusung parpolnya sudah menyiapkan program dan membangun elektabilits untuk mendulang suara terbanyak.
Baik dengan kampanye secara langsung atau melalui media. Seluruh media akan mengabarkan kabar terbaru menyangkut kegiatan pemilu. Bahkan akan selalu update dari seluruh provinsi yang ada di Indonesia.
Pesta demokrasi memang tidak terlepas dari peranan media. Media yang dengan masif akan menyuarakan gegap gempita pemilihan umum, debat Pilkada, proses penghitungan suara hingga terpilihnya presiden yang katanya adalah pilihan rakyat. Betapa besar peran media dalam perhelatan pesta demokrasi ini.
Selain itu, media merupakan sarana efektif untuk memberikan informasi terkait kebijakan pemerintah kepada masyarakat. Kebijakan yang dibuat pemerintah dapat dengan mudah disebarluaskan melalui platform media sosial.
Terlebih lagi dalam perhelatan pemilu saat ini, media merupakan salah satu alat promosi peserta pemilu. Namun sisi negatif lainnya akan muncul black campaign yakni menyebarkan berita bohong untuk merusak citra lawan politik agar gagal dalam pemilu.
Hal ini bisa terjadi karena media bukanlah posisi yang paling netral saat ini. Sebab, media dalam sistem kapitalis ditopang oleh pemilik modal, artinya pergerakan media bergantung pada arahan dan keinginan pemilik modal, bahkan konten yang ditayangkan pun harus sesuai hasrat mereka. Sedangkan negara, cukup memberi regulasi dan fasilitas.
Media dalam sistem kapitalis juga merupakan pilar demokrasi, namun seringkali penggiringan opini dibuat untuk kepentingan oligarki. Calon pemimpin yang diarahkan kepada kemenangan adalah yang akan memberikan keuntungan kepada mereka karena pesta demokrasi adalah pesta berbiaya mahal dengan bermacam program menguntungkan pemodal.
Maka tak heran jika sistem demokrasi disebut juga sebagai sistem balas budi. Mereka yang mendukung secara finansial, akan diberi kursi jabatan atau kebijakan yang mempermudah jalan bagi pengusaha dan elit politik seperti UU Omnibus law, Ciptaker, dan pengalihan hak rakyat ke tangan kapital semisal pencabutan subsidi BBM, listrik, dan penguasaan SDA oleh swasta dan asing.
Mengapa media dalam sistem kapitalis menguntungkan oligarki?
Hal ini karena sistem kapitalisme berdasarkan atas keuntungan materi. Setiap perbuatan dan aktivitas dilakukan dengan tujuan untuk memperoleh materi semata. Pemerintah yang lepas tangan dari memenuhi kebutuhan rakyatnya menjadikan setiap individu masyarakat berjuang sendiri-sendiri untuk kesejahteraannya.
Akibatnya individu dalam sistem ini sibuk memperkaya diri sendiri, terkadang tidak mempedulikan jalan halal ataupun haram. Segala cara dilakukan untuk memenuhi ambisi yang bernilai ekonomi, sehingga perjuangan media tidak murni untuk menyebarkan kebenaran, tetapi sering kali berita dibuat atas pesanan.
Lantas bagaimana peranan media dalam sistem Islam? Media dalam Islam merupakan salah satu alat penyebaran dakwah Islam untuk menguatkan akidah masyarakat, memberikan informasi mengenai kebijakan yang dibuat oleh negara, memberikan edukasi positif kepada masyarakat.
Pemerintah akan melakukan pengawasan terhadap media untuk menyuguhkan berita yang benar, dilarang untuk menyebarkan ideologi yang merusak dan menyimpang dari pemahaman Islam. Media juga akan menjadi salah satu alat penyebaran dakwah ke luar negeri. Menyampaikan keagungan Islam ke seluruh dunia.
Media juga akan menjadi salah satu sarana efektif untuk dakwah amar makruf nahi mungkar termasuk untuk melakukan muhasabah kepada penguasa. Dakwah kepada penguasa merupakan salah satu bentuk jihad. Bahkan termasuk jihad yang utama karena mengoreksi penguasa berkaitan dengan kepentingan umum. Dan seseorang yang melakukan aktivitas ini berarti mengutamakan kepentingan orang lain dibandingkan kepentingan dirinya sendiri.
Abu Said al-Khudzri berkata: Rasulullah SAW bersabda “Jihad yang paling afdhal adalah menyatakan keadilan di hadapan penguasa yang zalim.” (HR Abu Dawud, at-Tirmidzi, Ibnu Majah dan Ad-Dailami)
Pemerintah dalam sistem Islam akan menjamin kebutuhan pokok masyarakat, menciptakan kesejahteraan masyarakat serta mendorong seluruh individu masyarakat untuk beriman dan bertakwa kepada Allah SWT. Itulah indahnya sistem Islam yang ketika diterapkan akan mendatangkan rahmat dari langit dan bumi.
Allah berfirman dalam QS Al-A’raf ayat 96 “Jikalau sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertakwa, pastilah Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi...”
Wallahu A’lam Bi Ash-Shawab.
Oleh: Gina Siti Mugni
Aktivis Dakwah
0 Komentar