Topswara.com -- Membayangkan posisi saudara kita di Palestina membuat hati terasa pilu. Apa lagi jika berada diposisi mereka, yang kiranya tanah yang mereka pijaki harusnya menjadi tempat perlindungan, peristirahatan, kumpul bersama keluarga justru berbalik menjadi tempat yang jauh dari rasa aman akibat jajahan Israel. Sehingga mereka terpaksa menjadi warga pengungsi di salah satu negeri Muslim lainnya.
Kini Palestina berada dalam tanggung jawab UNRWA (The United Nations Relief and Works Agency for Palestine Refugees in the Near East) dan ternyata posisi UNRWA butuh dana untuk membantu pengungsi palestina.
Oleh karenanya, Indonesia mengajak komunitas internasional untuk tidak mengabaikan Palestina dan bekerja sama membantu para pengungsi di sana. “Para pengungsi Palestina berhak menikmati hidup layaknya kehidupan yang kita jalani,” ujar Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dalam pertemuan Tingkat PBB di New York. (Kompas, 24/09/2022).
5 juta pengungsi palestina membutuhkan dana 1,6 miliar dolar AS, uang itu diperlukan untuk mempertahankan layanan-layanan vital bagi jutaan pengungsi Palestina tahun ini, ungkap UNRWA. Indonesia mendukung penuh sikap UNRWA terhadap Palestina dan berkomitmen akan terlibat untuk membantu Palestina dengan memberikan donasi dan Indonesia pun akan memastikan kerja UNRWA dengan baik agar tidak lalai.
Namun UNRWA makin kewalahan menghadapi pengungsi. Makin hari jumlah pengungsi makin banyak sehingga kebutuhannya pun makin bertambah. Makin banyak anak-anak pengungsi Palestina yang tidak bisa bersekolah dan mengakses layanan kesehatan. Kehidupan di kamp penampungan juga begitu memprihatinkan. Fasilitas untuk memenuhi kebutuhan pokok pun sangat terbatas.
Sementara itu, negeri-negeri Muslim tidak bisa berbuat apa-apa saat saudaranya dizalimi. Bahkan, banyak dari mereka yang justru bersekutu dengan negara kafir hanya demi kepentingan politik negaranya. Sebut saja deportasi pengungsi Palestina oleh Lebanon dan Mesir, deportasi Muslim Rohingya oleh Malaysia, juga deportasi Muslim Uighur oleh Turki dan Arab Saudi.
Begitu menyedihkan saat menyaksikan negeri-negeri Muslim yang tidak peduli terhadap nasib saudara seakidahnya. Padahal, kewajiban melindungi Muslim Palestina adalah tanggung jawab seluruh Muslim di dunia.
Olehnya itu, kaum Muslim seluruh dunia wajib turun tangan membantu Palestina terbebas dari kezaliman kaum kafir dengan cara mengirimkan militer untuk melawan orang-orang kafir. Palestina tidak akan bebas dari jajahan Israel apabila negeri-negeri Muslim masih terpecah belah.
Dalam sejarahnya, palestina akan bebas apabila negara Islam atau khilafah berdiri tegak ditengah umat, sebab adanya khilafah kaum muslimin akan bersatu dalam ikatan akidah dan dengan adanya pemimpin yang tegas dan bertanggung jawab atas keamanan umat. Dengan menggabungkan seluruh pasukan kaum muslim di berbagai belahan dunia, khilafah akan mampu mengalahkan Israel, termasuk Barat dan sekutunya.
Oleh karena itu, sangat penting bagi kaum Muslim memperjuangkan syariat Islam diterapkan dalam naungan khilafah agar tercipta pemimpin-pemimpin independen dan bebas dari setir Barat. Dengan begitu khalifah akan mampu membebaskan bumi Palestina dan para pengungsi bisa kembali lagi ke tanah kelahirannya dengan aman dan damai.
Wallahu a’lam bisshawab
Oleh: Sasmin, S.Pd
Pegiat Literasi
0 Komentar