Terbaru

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Korupsi, Perbuatan Khianat Amanat


Topswara.com – Merespons banyaknya kasus korupsi yang terjadi di Indonesia, Mantan Penyidik Senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan menyatakan korupsi bukan hanya terkait mengambil uang negara, tetapi juga perbuatan yang khianat amanat.

“Korupsi itu bukan hanya terkait dengan uang negara saja tetapi juga perbuatan, perbuatan yang khianat amanat,” tuturnya dalam acara Ungkap Kasus Korupsi dan Dampak Buruknya bagi Pengusaha, Ada Yang Tau Ciri Orang Ini? – Novel Baswedan di kanal YouTube kasisolusi, Senin (19/9/2022).

Ia melanjutkan, ketika seseorang menjabat aparatur negara dan dia menggunakan jabatannya tersebut untuk menguntungkan dirinya sendiri, itu juga korupsi.

“Contoh ketika kita melihat UMKM untuk mendapatkan perizinan ternyata harus membayar itu kan korupsi. Pejabatnya atau petugasnya yang meminta uang itu korupsi,” terangnya.

Kemudian ia menambahkan, praktik korupsi dimulai dari yang terkecil hingga yang besar. Misalkan saja ketika berbicara investasi. Jika suatu negara tingkat korupsinya tinggi akan mempengaruhi indeks persepsi korupsi.

“Indonesia indeks persepsi korupsinya rendah sekali. Indeks persepsi yang rendah akan membuat investor tentu berpikir atau berhitung karena melakukan kegiatan usaha di tempat korupsinya banyak itu. Ekonominya jadi  biaya tinggi. Dia tidak akan mau, dia akan menghindari,” paparnya.

“Kita bisa lihat beberapa waktu yang lalu isu investor-investor besar memindahkan usahanya ke negara lain yang indeks persepsinya lebih baik. Ini dampaknya juga banyak pasti akan berdampak pada ekonomi sekitar, dan tentunya nanti jauh-jauhnya akan berdampak pada daya beli masyarakat, dan itu merugikan kita semua,” sambungnya.

Lebih lanjut ia menjelaskan, sering kali mendengar kata ‘ok korupsi, enggak berdampak ke saya’ dikarenakan mungkin orang tersebut masih muda sehingga masih bisa bekerja. Tetapi ingat suatu saat nanti semua akan menua dan memerlukan kehadiran negara untuk memberikan pelayanan. Ketika korupsi semakin lama semakin banyak dan masyarakat tidak mempedulikan maka layanan negara tidak akan hadir saat diperlukan. 

“Belum lagi ke anak keturunan kita ketika suatu saat ternyata korupsi semakin banyak, investor yang masuk adalah investor hitam maka dia tidak akan peduli dengan lingkungan. Investor hitam yang tidak mematuhi good goverment, tidak mentaati hukum,” tutupnya. [] Alfia Purwanti
Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar