Topswara.com -- Dunia pun bertanya-tanya
Benarkah sepak bola pemersatu anak bangsa?
Bagaimana nasib korban meninggal di Stadion Kanjuruhan?
Kenapa penonton marah dan radikal ketika klubnya kalah?
Stadion Kanjuruhan menjadi kiamat sughro
Laki, perempuan, dan anak kecil jadi korban
Gas air mata mengepul membuyarkan tribun
Amarah radikal penonton tak terbendung
Baru saja negeri ini mengenang pahlawan dan anak bangsa korban kekejaman PKI
G30S diperingati dengan bendera setengah tiang
Lantas esok 1 Oktober jadi nuansa kelam
Orang-orang marah terinjak-injak dan korban berjatuhan
Allah Ya Rabbi
Ampuni saudara-saudara kami
Ampuni negeri ini
Yang tak mampu mewujudkan Persatuan Indonesia di negeri sendiri
Jika kiamat sughro di Stadion Kanjuruhan
Siapa yang harus tanggung jawab dengan korban berjatuhan?
Bagaimana nanti di hari penghisaban?
Atas jiwa-jiwa melayang pasca kerusuhan
Momen kelam Kanjuruhan mengingatkan
Jika persatuan sejati berlandaskan akidah dan keimanan
Bukan persatuan kelompok dan chauvimisme
Bukan persatuan lemah atas dasar emosional
Untuk jiwa-jiwa anak bangsa
Arahkan pembelaanmu kepada Islam
Korbankan nyawamu untuk syahid dalam perjuangan
Tuntaskan energimu dalam kerja nyata menjadi hamba sejati-Nya
Mari bela agamamu
Mari bela Allah dan Rasulmu
Mari salurkan energi terbaikmu
Untuk hidup berkah bersama raih Jannah
Oleh: Hanif Kristianto
Analis Politik-Media Pusat Kajian dan Analisis Data (PKAD)
0 Komentar