Topswara.com -- Akhir-akhir ini sering terjadi sebuah KDRT, sampai anak terlantar, dan bahkan anak juga jadi korbannya.
Mendengar berita tersebut saya yakin bahwa sebuah harta itu tidak menjamin kebahagiaan yang sesungguhnya, kecantikan/ ketampanan juga tidak menjamin langgengnya sebuah hubungan, pun jabatan tidak mempengaruhi semuanya.
Lalu jika saat ini banyak orang yang bangga dengan hartanya, rupanya, jabatannya. Its itu bukan sebuah kebanggaan terapi sebuah ujian yang di takdirkan oleh Allah SWT. Oleh karena itu bijaklah dalam bertindak.
Sampai di sini saya akan memberikan solusi mengenai hal tersebut, kurang apa sih udah cantik/ ganteng, kaya, orang terpandang, lalu apa yang kurang darinya? segalanya telah tercukupi tapi kok masih tergiur dengan yang lain.
Solusi agar rumah tangga harmonis, sebaiknya melandaskan cinta karena Allah SWT bukan cinta karena hawa nafsu yang mudah goyah, terkena angin sedikit saja mudah roboh alias tidak bertahan lama. Hawa nafsu itu musuh terbesar manusia yang berasal dari setan, setan ingin menghancurkan sebuah hubungan yang sah seperti halnya pernikahan.
Setan itu sangat benci bila anak Adam telah menikah dan ingin mengancurkan hubungannya, maka dari itu setan telah membuat jebakan contohnya jalur pacaran, yang katanya pacaran syar'i sering shalat, rajin puasa, dan lain-lain. Namanya juga setan selalu cari pembenaran.
Dari permasalah diatas yang perlu di garis bawahi adalah bagaimana caranya agar kita mencintai Allah SWT lebih dari segalanya, tentunya harus mengkaji soal akidah Islam sebab akidah Islam itu pondasi utama sebelum datangnya sebuah tiang. Jika pondasinya tidak kokoh maka tiang akan mudah roboh.
Dari penjelasan di atas dapat dikaitkan didalam kehidupan sehari-hari apapun yang dilakukan asalkan Allah ridha, kita hidup kan di buminya Allah masak iya kita berbuat segala sesuatu tanpa izin dari pemiliknya, sama halnya kita pergi kerumah orang belum di beri izin masuk, eh udah main masuk aja ke dalam rumah, tau pasti gimana perasaanya tuan rumah.
Cinta yang sesungguhnya itu mencintai penciptanya sebelum apa yang diciptakan.
“Siapa yang mencintai seseorang karena Allah, kemudian seseorang yang dicintainya itu berkata, “Aku juga mencintaimu karena Allah.” Maka keduanya akan masuk surga. Orang yang lebih besar cintanya akan lebih tinggi derajatnya daripada yang lainnya. Ia akan digabungkan dengan orang-orang yang mencintai karena Allah.” (HR. Al Bazaar)
Oleh: Indah Setyorini
Aktivis Muslimah
0 Komentar