Terbaru

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Banjir Terus Melanda, Upaya Pencegahan Tuntas Hanya Sebuah Kata


Topswara.com -- Di tengah-tengah hiruk pikuk kehidupan makin sulit yang disebabkan kebutuhan pokok yang terus melambung tinggi, kini masalah datang lagi.

Baru-baru ini Ameidyo Daud Nasution mengatakan, bahwa banjir hebat terjadi di wilayah Jakarta dan sekitarnya, yang mengakibatkan sebanyak tiga orang siswa Madrasah Tsanawiyah Negeri 19 meninggal dunia disebabkan oleh runtuhnya tembok sekolah karena diterjang banjir (katadata.co.id, 07/10/2022).

Asnawi mengungkapkan, bahwa ada sekitar 18 Ribu jiwa di Aceh terpaksa harus mengungsi ke daerah yang lebih tinggi, akibat curah hujan yang tinggi membuat tanggul-tanggul sungai yang rendah meluap dan jebol, serta adanya banjir kiriman dari hulu Takengon dan Baner Meriah (katadata.co.id, 06/10/2022).

Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) sudah mengingatkan bahwa musim hujan tinggi diawali bulan September hingga puncaknya di Desember mendatang. Intensitas curah hujan yang makin tinggi membuat banyak wilayah Indonesia yang terendam oleh banjir yang baru-baru saja memakan 3 korban jiwa. Kejadian ini terjadi di Jakarta pada sebuah sekolah Madrasah Tsanawiyah Negeri 19.

Peringatan dari BMKG terus diberikan, tetapi sepertinya belum ada penanganan dan perhatian yang serius dalam mengatasi banjir ini. Padahal, sudah sering terjadi di Indonesia. Adanya peringatan dari BMKG tentang prediksi hujan besar bukan hanya untuk mengatasi atau mengantisipasi, melainkan hanya sekadar memberi tahu dan berjaga-jaga saja jika sewaktu-waktu hujan deras datang masyarakat sudah ada persiapan.

Hal seperti ini tidak bisa hanya sekadar berjaga-jaga saja, perlu kita perhatikan bahwa apa yang menyebabkan terjadinya banjir? Apa yang membuat robohnya sekolah hingga memakan korban? Kejadian ini tidak bisa kita remehkan, tidak bisa hanya sekadar memberikan pengungsian di daerah yang tinggi serta tidak bisa pemerintah hanya memberikan bantuan saja.

Perhatian khusus, pertama bahwa banjir di Aceh terjadi akibat tanggul yang rendah sehingga mengakibatkan tanggul jebol akibat tidak mampu menahan debit air yang besar dan banyak sawah terendam banjir. Apakah hal seperti ini diperhatikan dengan mengungsi dan bantuan kebutuhan pokok saja? Jawabannya tidak, sebab jika hanya sekadar memberikan bantuan begitu, jika tanggul juga masih dipasang dengan rendah, maka hal semacam ini akan terulang kembali.

Kedua, curah hujan tinggi membuat tembok sekolah roboh akibat tidak mampu menahan beban air yang besar yang mengakibatkan 3 pelajar (MTSN 19)  meninggal dunia. Sungguh miris, lalu bantuan yang seperti apa yang dapat mengatasi ini semua? Apa cukup sekadar membangun gedung sekolah seperti semula dan meliburkan sekolah untuk sementara? Tidak, di sini pentingnya peran negara dalam mengambil keputusan serta kebijakan dan perlindungan terhadap masyarakatnya.

Tanggung jawab negara sangat dibutuhkan, bukan hanya sekadar memberikan saran dan bualan semata, harus ada tindakan nyata. Masyarakat juga perlu perlindungan dan perhatian dari pemerintah dalam mengatasi setiap permasalahan yang ada.

Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman:

اَيَحْسَبُ الْاِ نْسَا نُ اَنْ يُّتْرَكَ سُدًى ۗ 

“Apakah manusia mengira, dia akan dibiarkan begitu saja (tanpa pertanggungjawaban)?” (QS. Al-Qiyamah [75]: 36).

Hal ini menunjukkan bahwa tidak adanya keseriusan pemerintah dalam mengurusi rakyatnya terkhusus dalam hal mengatasi banjir. Padahal, hal semacam ini sering kali terjadi, tetapi tidak ada niatan baik dari pemerintah untuk melakukan penjagaan dan perlindungan bagi rakyatnya. 

Umat butuh pemimpin yang serius dalam mengurusi rakyatnya yang benar-benar amanah dan bertanggung jawab atas setiap masalah, yang menyelesaikan masalah dengan tuntas hingga hal tersebut tidak terjadi lagi.

Sayangnya, pada hari ini kita dihadapkan oleh pemerintah yang acuh tak acuh dalam mengurusi umat, bahkan hal yang tidak seharusnya diurusi terus dilakukan sehingga lupa bahwa ada banyak permasalahan umat yang wajib diperhatikan.

Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman:

كُلُّ نَفْسٍ بِۢمَا كَسَبَتْ رَهِيْنَةٌ ۙ 

“Setiap orang bertanggung jawab atas apa yang telah dilakukannya,” (QS. Al-Muddassir [74]: 38).

Islam adalah solusi dalam meriayah umat, dari pucuk hingga akar permasalahan mampu teratasi. Serta adanya sistem Islam dan pemimpin Islam menjadi hal yang wajib kita gaungkan agar tegaknya hukum Islam di muka bumi.

Wallahualam bissawab.



Oleh: Fitria Sari
Praktisi Pendidikan
Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar