Terbaru

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Agar Hidup Terasa Lebih Mudah


Topswara.com -- Setiap manusia pasti menginginkan kehidupan yang sempurna, diliputi oleh kebahagiaan, ketenangan, dan terhindar dari berbagai masalah, mulus bak jalan tol tanpa hambatan apapun.

Namun kenyataan tak seindah apa yang dibayangkan. Hidup ibarat bahtera yang berlayar di lautan, akan ada ombak yang datang menghantam atau batu karang yang akan menghadang. Bertemu dengan permasalahan dalam hidup adalah hal yang lumrah, hal ini dikarenakan manusia adalah makhluk sosial yang tidak bisa hidup sendiri dan senantiasa berinteraksi dengan yang lainnya. Adakalanya interaksi tersebut terkadang memunculkan permasalahan yang sulit untuk terhindarkan.

Berbagai reaksi berbeda pun diperlihatkan masing-masing orang dalam menghadapi permasalahan hidupnya. Ada yang cuek dengan permasalahan yang dihadapinya, ada yang bersikap tenang dan menyelesaikan masalah tersebut hingga tuntas, namun tidak sedikit pula yang berputus asa hingga mengalami stres dan depresi, hingga memutuskan untuk mengakhiri hidupnya sendiri, bahkan mengakhiri hidup orang-orang yang mereka sayangi.

Di Asia sendiri pada tahun 2021, seperti dilansir dari Kompas.com, negara Korea Selatan yang kini menjadi kiblat remaja bahkan dunia justru memiliki indeks angka kematian karena bunuh diri yang tinggi yakni sebanyak 26 persen dari 100.000 orang, disusul oleh negeri sakura dengan indeks kematian karena bunuh diri sebanyak 18,5 persen dari 100.000 orang. Pemicu utama tindakan bunuh diri tersebut disebabkan karena tingkat stres yang tinggi, baik karena pendidikan, masalah pekerjaan, hingga masalah ekonomi. Hal sama pun juga terjadi di negeri ini.

Mudahnya seseorang mengalami stres dan depresi di dalam menghadapi berbagai permasalahan yang mendera hidupnya, sejatinya disebabkan oleh lemahnya keimanan mereka terhadap Sang Pencipta, Allah SWT.. Hal ini terjadi karena sistem yang diterapkan di negeri ini, yakni kapitalisme dengan asasnya sekularisme. 

Sekularisme melarang agama campur tangan dalam masalah keduniawian manusia. Agama hanya di tempatkan di sudut-sudut tertentu di dalam rumah, yakni hanya mengatur masalah ibadah saja. Alhasil, hilanglah nilai-nilai ketakwaan dari individu masyarakat. Keimanan mereka pun menjadi lemah, rapuh, dan mudah hancur.

Sejatinya dalam hidup pasti akan ditemui berbagai masalah dan juga tantangan. Namun kita harus meyakini bahwa selalu ada peluang untuk menyelesaikan masalah tersebut. Sebagai seorang Muslim kita harus meyakini bahwa ketika Allah memberikan permasalahan dalam hidup, Allah SWT. pasti akan memberikan kita kemudahan. Hal ini Allah SWT. sampaikan dalam Al-Qur'an.

Allah berfirman :

فَإِنَّ مَعَ الْعُسْرِ يُسْرًا , إِنَّ مَعَ الْعُسْرِ يُسْرًا

“Maka sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan. Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan” 
(QS Al-Insyirah: 5-6).

Oleh sebab itu, ada beberapa hal yang harus kita lakukan agar hidup kita terasa lebih mudah meskipun didera oleh berbagai masalah, di antaranya:

Pertama, mengokohkan keimanan kepada Allah SWT.

Jika diibaratkan sebuah pohon, maka keimanan seseorang terhadap Allah SWT. seperti sebuah akar. Akar yang kuat mampu menopang pohon dan menjaganya untuk tetap berdiri kokoh, meskipun diterjang angin yang sangat kencang. 

Seperti itulah keberadaan sebuah keimanan, keimanan seorang yang kokoh terhadap Allah SWT. akan mampu menjaga manusia dan menjadikannya kuat meskipun didera oleh berbagai permasalahan hidup. Dia akan senantiasa berhusnuzan (berbaik sangka) kepada Allah Swt. akan setiap permasalahan yang dihadapinya.

Kedua, ikhtiar dan tawakal 

Ada satu pepatah "Lakukan apa yang menjadi bagianmu, percayalah Allah akan mengerjakan bagiannya."

Allah memerintahkan manusia untuk melakukan ikhtiar, berusaha mengerjakan apa yang menjadi kesanggupannya dengan maksimal, karena Allah telah memberikan potensi berupa akal kepada manusia untuk menyelesaikan masalah yang dihadapinya. 

Namun di saat yang sama, Allah memerintahkan manusia untuk bertawakal, yakni berserah diri kepada Allah, meyakini bahwa segala sesuatu terjadi atas kehendak Allah. Jika Allah sudah berkehendak maka perkara yang awalnya sulit pun akan menjadi mudah.

Ketiga, berdoa 

Doa adalah senjatanya seorang Muslim. Hendaknya doa dilakukan dengan ikhlas, kesungguhan dan tawadhu.
Berdoa adalah perkara yang mesti dilakukan oleh setiap Muslim, karena usaha tanpa doa sejatinya melupakan hakikat bahwa manusia amatlah lemah dan tidak berkuasa atas apapun kecuali atas seizin Allah SWT..

Wallahu'alam


Oleh: Nurlela
Sahabat Topswara
Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar