Topswara.com -- Kau bertarung di rimba kehidupan
Di tengah ganasnya singa yang tak pernah kenyang
Panasnya hati dan perihnya luka kau tahan
Demi kebutuhan anak istri yang terus terbayang
Segenap jiwa menjadi perisai keluarga
Kadang tersudut dan tersikut
Kadang terduduk menatap jalan yang tak kelihatan ujungnya
Tertatih-tatih dalam senyuman agar tak terlihat takut
Berusaha tegar walau terbakar
Berusaha kuat walau menjerit
Berusaha berdiri walau terkapar
Berusaha lapang walau sempit
Saat dirimu terzalimi dan tertindas
Siapa yang akan membela?
Saat tekanan hidup kau rasa semakin kejam dan keras
Tanpa perisai, ke mana engkau akan mengadukannya?
Usahamu adalah jihadmu
Dalam keringatmu mengalir ampunan Ilahi Rabbi
Sangat layak para istri mematuhimu
Para perisai yang menjaga kehormatan keluarga dan diri
Duhai para pejuang nafkah tanpa perisai negara
Sungguh pahalamu luar biasa
Maka, bersabarlah wahai istri di mana pun kau berada
Karena perisai kita berjuang tanpa perisainya
Oleh: Nabila Zidane
Analis Mutiara Umat Institute
0 Komentar