Topswara.com -- Dunia pendidikan tinggi penuh elegi
Cerita haru seru di awal penerimaan mahasiswa baru
Hari-hari mendebarkan datang ketika ospek dan pengenalan
Entah seperti apa sambutan kakak senior pembina
Belum usai ramai rektor koruptor
Inikah tanda Pendidikan tinggi bukan jaminan mengerti
Mana halal mana haram
Mana melanggar mana ketaatan
Sayup terdengar ospek tak respek dari kampus pendidikan tinggi
Katanya uji mental biar tak mental
Sebuah ujian ketahanan bagi generasi rebahan
Bentakan dan penyudutan tatkala salah aturan
Belum lagi tugas-tugas di luar kemampuan
Hingga mahasiswa baru mengeluh dan merasa tertekan
Padahal surat dari atasan melarang perploncoan
Ini dunia pendidikan bukan adu panco sok siapa jago
Ospek tak respek
Bagaimana bisa mengefek?
Bukankah semakin tinggi taraf pendidikan
Harusnya semakin intelek dan melek saintek?
Adakah cara-cara humanis dan berkeadilan?
Memperlakukan mahasiswa baru yang juga sebagai adik bimbingan
Bukan soal senioritas atau superioritas
Bukan soal demi membentuk mental dan tahan banting
Kampus adalah wahana baru membentuk manusia utuh
Mengembalikan peran mahasiswa sebagai garda depan perubahan bangsa
Bukankah maraknya korupsi, pelecehan, kejahatan intelektual sebab pendidikan tinggi jauh dari unsur keilahian?
Bukankah keujumudan berfikir, kesesatan pilihan hidup, dan kemandekan pergerakan sebab jauh dari ideologi dari Tuhan?
Kapan lagi terjadi
Mahasiswa takut pada dosen
Dosen takut pada dekan
Dekan takut pada rektor
Rektor takut pada menteri
Menteri takut pada presiden
Dan Presiden takut pada mahasiswa?
Berita:
https://www.detik.com/jatim/berita/d-6300918/unej-setop-sementara-ospek-bem-fakultas-teknik-buntut-laporan-perploncoan
Oleh: Hanif Kristianto
Analis Politik-Media Pusat Kajian dan Analisis Data (PKAD)
0 Komentar