Topswara.com -- Peneliti Sejarah Islam Luthfi Afandi, M.H. menuturkan bahwa keimanan akan akhirat adalah kunci kepribadian Umar bin Khattab yang menakjubkan.
"Keimanan akan kehidupan akhirat merupakan salah satu hal yang menjadi kunci dan melandasi mengapa kepribadian Umar bin Khattab begitu menakjubkan dan luar biasa," tuturnya dalam Kajian Sirah Umar bin Khattab #6 di YouTube Ngaji Shubuh, Jumat (9/9/2022).
Luthfi mengatakan, masalah keimanan dan keyakinan akan kehidupan akhirat bahwa semuanya akan dimintai pertanggungjawaban oleh Allah Subhanahu wa Taa'la telah menjadi pengaruh yang besar terhadap kepribadian Umar bin Khattab.
"Maka, keimanan inilah yang menjadi daya tarik yang sangat kuat dalam syakshiyahnya. Sehingga kekuatannya tidak membuatnya menyimpang dari keadilan. Padahal, acap kali orang jika kuat, kokoh, dan memiliki kekuasaan kecenderungannya zalim," ungkapnya.
Ia mengatakan, meski Umar bin Khattab adalah manusia kuat bahkan berkuasa pada zamannya, kemudian mampu menaklukkan Persia dan Romawi ada dalam wilayah kekuasaannya, tetapi tidak lantas menjadikan beliau menyimpang dari kekuasaan dan keadilan, tidak menyimpang dari kasih sayang, ia justru sangat menyayangi rakyatnya.
"Tidak mentang-mentang berkuasa kemudian semena-mena terhadap rakyatnya. Padahal terkadang orang saat berkuasa, terhadap pendukungnya dia rangkul, terhadap lawannya dia pukul. Namun Umar tidak begitu," katanya.
Ia menambahkan, kekayaan Umar bin Khattab tidak membuatnya menyimpang dari rendah hati, tidak sombong, dan tidak tinggi hati walaupun berlimpah harta.
"Jadi, ini merupakan rumus bagi siapa pun jika ingin kepribadiannya menakjubkan. Perkara pentingnya adalah masalah keimanan kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala dan yaumil akhir bahwa semua perbuatan selama di muka bumi akan dimintai pertanggungjawaban Allah," terangnya.
Menurutnya, Umar bin Khattab merupakan orang yang tegas dan keras. Ketika berhadapan dengan musuh, pantang cengeng dan lemah, tetapi ketika diingatkan akan kehidupan akhirat bahwa semua akan dimintai pertanggungjawaban, mendadak beliau menjadi orang yang lembut hatinya dan mudah sekali menangis.
"Umar bin Khattab memiliki keyakinan yang benar dan kokoh akan hakikat keimanan dan kalimat tauhid. Pengaruh-pengaruh keimanannya yang mendalam itupun terpancar dalam kehidupannya. Rasa takutnya kepada Allah di antaranya diwujudkan dengan melakukan introspeksi terhadap dirinya," terangnya.
Kemudian ia membacakan kalimat masyhur dari Umar Bin Khattab
وكان عمرُ رَضِيَ اللهُ عنه يقولُ: أَكثِروا ذِكْرَ النَّارِ؛ فإنَّ حَرَّها شديدٌ، وإنَّ قَعْرَها بعيدٌ، وإنَّ مَقامِعَها حديدٌ.
“Perbanyaklah mengingat neraka, sebab apinya sangat panas, dasarnya sangat dalam, dan pijakannya dari besi.”
"Demikianlah Sayidina Umar bin Khattab, beliau orang yang tegas juga keras, dan tidak ada yang ditakuti olehnya selain Allah Subhanahu wa Ta'ala," tutupnya.[] Nurmilati
0 Komentar